Kakak Beradik di Gaza Tewas dalam Serangan Jet Israel

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 13 Mar 2016 15:09 WIB
Korban berusia 10 dan enam tahun, tewas tertimpa bangunan saat jet tempur Israel menyerang kamp latihan Hamas di Gaza.
Korban berusia 10 dan enam tahun, tewas tertimpa bangunan saat jet tempur Israel menyerang kamp latihan Hamas di Gaza. (Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kakak beradik di Gaza, Palestina, tewas terbunuh oleh serangan jet tempur Israel pada Sabtu (12/3). Israel berdalih, serangan ini dilakukan membalas roket militan dari Gaza.

Seperti dikutip dari Reuters, serangan Israel dilancarkan pada Sabtu (12/3), beberapa jam setelah sayap militan Hamas dilaporkan menembakkan empat roket ke wilayah Israel pada Jumat malam. Tidak ada korban tewas dalam serangan roket itu.

Pernyataan militer Israel menyebutkan, jet tempur mereka mengincar empat kamp latihan militer Hamas.
Korban adalah Yassin Abu Khoussa, 10, yang meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan akibat serangan Israel ke permukiman di Beit Lahiya, Gaza bagian utara. Rumah Khoussa terletak di samping kamp latihan militer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban lainnya adalah adik Khoussa, Israa, yang baru berusia enam tahun. Israa sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum tewas, seperti yang diumumkan oleh juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra.

Ini adalah kematian warga Gaza akibat serangan Israel yang pertama sejak Oktober tahun lalu. Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan tujuh roket telah ditembakkan dari Gaza sejak awal tahun ini.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan Hamas bertanggung jawab atas serangan roket ke Israel.
"Kami tidak akan menoleransi gangguan ketenangan dan kehidupan sehari-hari warga yang tinggal di sekitar Jalur Gaza. Itulah mengapa kami merespons dengan tegas terhadap aset-aset Hamas dan akan bertindak lebih keras jika upaya itu tetap dilakukan," kata Yaalon.

Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan bahwa mereka "tidak akan menerima tindakan Israel yang menumpahkan darah anak-anak" Gaza.

Kemampuan roket Hamas berkurang menyusul serangan besar Israel tahun 2014. Saat itu, Israel menewaskan 2.100 warga Gaza, kebanyakan masyarakat sipil. Sementara pejuang Palestina membunuh enam warga sipil Israel dan 67 tentara. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER