Korut Klaim Bisa Ratakan Manhattan dengan Satu Bom Nuklir

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 15:07 WIB
Korut menyatakan dapat meratakan Manhattan dengan satu bom hidrogen (nuklir) saja yang dikirim melalui rudal balistik ke jantung kota New York.
Meskipun sejumlah pakar kerap ragu Korut memiliki kemampuan teknologi nuklir Korut secanggih itu, ancaman Korut menunjukkan betapa berangnya rezim Kim Jong Un terhadap siapapun yang berupaya menjegal ambisi nuklirnya, termasuk AS. (Getty Images/Chung Sung-Jun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara kembali melontarkan ancaman kepada Amerika Serikat. Kali ini, negara pimpinan Kim Jong Un itu menyatakan dapat meratakan Manhattan dengan satu bom hidrogen (nuklir) saja yang dikirim melalui rudal balistik ke jantung kota New York, Amerika Serikat itu.

Meskipun sejumlah pakar ragu Korut memiliki kemampuan teknologi nuklir Korut secanggih itu, ancaman Korut menunjukkan betapa berangnya rezim Kim Jong Un terhadap siapapun yang berupaya menjegal ambisi nuklirnya, termasuk AS.

"Bom hidrogen kami jauh lebih besar daripada yang dikembangkan oleh Uni Soviet," bunyi laporan di situs DPRK Today, media yang dikelola oleh pemerintah Korut, pada Minggu (14/3) dikutip dari The Independent.
"Jika bom hidrogen ini dipasang pada rudal balistik antar-benua dan jatuh pada Manhattan di New York City, semua orang di sana akan segera tewas dan kota itu akan rata dengan tanah," bunyi laporan media itu, mengutip seorang ilmuwan nuklir bernama Cho Hyong Il.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat kejanggalan mengapa pemerintah Korut merilis pernyataan semacam ini di DPRK Today, situs yang juga melaporkan berbagai hal domestik, seperti peternakan kelinci dan industri pembuat pabrik tas sekolah.

"Bom hidrogen Korea Utara "melebihi imajinasi kita," kata Cho, sembari menambahkan bahwa bom itu berkekuatan lebih besar dibanding bom yang pernah diproduksi Soviet.
"Bom hidrogen yang dikembangkan oleh Uni Soviet di masa lalu mampu menghancurkan jendela bangunan yang berjarak 1.000 km jauhnya dan menyemburkan panas cukup kuat sehingga dapat menyebabkan luka bakar tingkat tiga dalam jarak 100 km jauhnya," bunyi pernyataan di DPRK Today.

Januari lalu, Korut klaim sukses meluncurkan bom hidrogen yang mengakibatkan guncangan seismik hingga 5,1 skala Richter. Tindakan Korut ini disusul oleh uji coba roket jarak jauh, yang diklaim Korut sebagai satelit pemantau bumi.

Meskipun banyak pakar meragukan kemampuan nuklir Korut, negara ini telah membuat kemajuan dalam program rudal balistik antarbenua. Teknologi rudal Korut diduga dapat mencapai Pantai Barat AS, meskipun pakar ragu rudal itu bisa mencapai Pantai Timur AS.
Banyak pakar juga skeptis terhadap "miniatur hulu ledak nuklir" yang dipamerkan Kim ketika mengunjungi pabrik senjata nuklir pekan lalu.

Tapi Jeffrey Lewis, direktur program nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, memperingatkan bahwa hal itu mungkin saja terjadi.

"Itu tidak terlihat seperti perangkat AS, sulit untuk mengetahui apakah model [hulu ledak nuklir] itu benar atau hanya senjata nuklir Korea Utara terlihat berbeda dari senjata Rusia dan AS," tulis Lewis dalam analisisnya untuk 38 North, situs yang membahas soal Korea Utara.

Meskipun dikecam publik internasional dan dijatuhi sanksi PBB yang lebih luas dan keras, Kim nampaknya semakin agresif dengan beberapa kali menembakkan rudal ke Laut Jepang, atau juga dikenal dengan Laut Timur, sebagai ancaman terhadap negara tetangga di kawasan.

Ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korut, terutama ketika militer AS dan Korsel meluncurkan latihan gabungan tahunan besar-besaran sejak Februari lalu.

Pada Senin (14/3), terjadi guncangan 3,1 skala Richter di Korut namun tidak ada indikasi guncangan itu merupakan akibat uji coba bom nuklir seperti awal Januari lalu. Meski demikian, pekan lalu Kim memerintahkan negaranya untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir dengan cara meluncurkan lebih banyak uji coba senjata nuklir. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER