Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Vladimir Putin membuat strategi keamanan baru untuk menghadapi ancaman NATO di Rusia. Hubungan Rusia dan NATO belakangan memang tengah tegang.
Seperti dikutip dari CNN, Jumat (1/1), Putin telah menandatangani dokumen strategi baru Rusia yang menekankan kepentingan nasional dan prioritas strategis negara tersebut.
Dalam dokumen tersebut Rusia membentuk postur pertahanan baru untuk mempertahankan diri dari negara-negara NATO yang menjadi ancaman bagi Kremlin sejak krisis Ukraina tahun 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor berita Rusia Tass menyebutkan, dokumen tersebut menyinggung soal pembangunan kekuatan militer NATO yang mulai mendekati perbatasan Rusia. Menurut dokumen tersebut, NATO melakukan langkah ilegal dengan memperluas jangkauannya.
"Pembangunan potensi militer NATO dan menerapkannya dalam fungsi global adalah pelanggaran norma hukum internasional, meningkatkan aktivitas militer negara blok, aktivitas ekspansi negara aliansi, pendekatan infrastruktur militer ke perbatasan Rusia merupakan ancaman bagi keamanan nasional," ujar dokumen tersebut.
Rusia mengatakan, tindakan mereka di dalam dan luar negeri adalah bentuk reaksi dari langkah Amerika Serikat dan sekutunya di NATO.
Hubungan Rusia dengan NATO meregang setelah Kremlin mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014. Tahun ini, Rusia terlibat ketegangan dengan Turki -anggota NATO- setelah jet tempurnya ditembak jatuh oleh Turki.
(den)