Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengemudi ojek di Thailand yang dituduh mencuri 4.000 pakaian dalam wanita diarak di depan umum oleh petugas kepolisian. Ini merupakan kali kedua dalam enam tahun terakhir sang tukang ojek kedapatan mencuri pakaian dalam.
Pengemudi ojek berumur 54 tahun itu diarak di depan publik pada Rabu (16/3), di sebelah tumpukan bra dan celana dalam yang ia curi di sela-sela mengantarkan penumpang di sekitar Bangkok.
Meski sudah dua kali kedapatan mencuri, para penyidik menyatakan mereka tidak dapat menjatuhkan dakwaan kepada sang pengemudi ojek karena tidak adanya laporan resmi dari para korban.
"Polisi tidak bisa menahannya karena tidak ada gugatan dan warga desa terlalu malu untuk melapor, sehingga saya memutuskan membuat peringatan kepada publik," kata Sersan Suwat Nisungkat, petugas polisi Samut Prakan.
Ini bukan kali pertama sang pengemudi ojek yang tak dipublikasikan namanya ketahuan mencuri pakaian dalam. Pada 2010, polisi menemukan 10 ribu pakaian dalam yang digantungkan di jemuran dan lemari pakaiannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwaid memaparkan bahwa saat itu tukang ojek dihukum atas kasus pencurian dan dipenjarakan selama kurang lebih tiga tahun.
"Setelah dia ditangkap, istrinya meninggalkannya dan menjadi seorang biarawati karena malu," kata Suwaid.
(ama)