Jakarta, CNN Indonesia -- Militan Kurdi dari kelompok Elang Pembebasan Kurdi (TAK), mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di ibu kota Ankara yang menewaskan 37 orang.
Pada Kamis (17/3), TAK juga berjanji akan melanjutkan serangan mereka melawan pasukan keamanan Turki.
Serangan itu terjadi pada Ahad lalu, ketika mobil penuh bahan peledak diletakkan dekat sebuah bus di sebuah taman di Kizilay, pusat kota Ankara.
Sebelumnya, TAK juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan mobil lain di Ankara bulan lalu yang menewaskan 29 orang. Dalam lima bulan terakhir, terdapat tiga serangan bom di Ankara, memicu kekhawatiran akan keamanan Ankara dan seluruh Turki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan yang di-posting secara daring, TAK menggambarkan bahwa pengeboman pada Minggu itu merupakan pembalasan atas operasi militer di wilayah Kurdi di tenggara Turki yang berlangsung sejak Juli tahun lalu.
TAK mengklaim mereka keluar dari kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Namun banyak ahli yang mengatakan bahwa kedua kelompk itu tetap berhubungan.
Setidaknya 40 ribu orang telah tewas sejak PKK memulai pemberontakan demi mewujudkan otonomi Kurdi di tenggar Turki pada tiga dekade lalu.
(stu)