Amerika Memuji Militer Kurdi di Suriah

Elvina Rosita/AFP | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 17:52 WIB
AS memuji pertahanan kelompok Kurdi Suriah atas jasa mereka memerangi ISIS di utara Suriah sejak ISIS mendeklarasikan diri.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter, memuji pertahanan kelompok Kurdi di Suriah. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter, memuji pertahanan kelompok Kurdi di Suriah atas jasa mereka memerangi kelompok ISIS.

Kurdi "terbukti merupakan sekutu yang paling baik dalam melawan ISIL,” kata Carter, yang menggunakan kata lain ISIS dalam pernyataannya didepan Komite Senat Angkatan Bersenjata AS.

"Kami sangat senang dengan hal itu, dan kami akan melanjutkannya, mengingat kompleksitas peran regional mereka,” ujar Carter pada Kamis (17/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengatakan bahwa Kurdi Suriah mendeklarasikan de facto wilayah federal dibawah kendali mereka di utara Suriah, yang ditentang AS.
Kelompok Kurdi mendeklarasikan wilayah federal disepanjang perbatasan Suriah dan Turki hanya sebagai formalitas zona semi otonom yang telah mereka kuasai selama lima tahun konflik Suriah. Ini juga menciptakan model sistem desentralisasi bagi Suriah.

Tetapi, Washington mengatakan bahwa model apa pun bagi Suriah, termasuk dalam bentuk negara federal, seharusnya berkembang dari perundingan damai yang sedang berlangsung di Jenewa.

Namun sayangnya, tidak ada satupun perwakilan dari minoritas Kurdi yang berpartisipasi dalam pembicaraan damai tersebut karena hadirnya Turki.

Pemerintah Suriah dan kelompk oposisi Arab yang dipimpin Arab menentang bentuk federalisme di Suriah.

Begitu juga Turki, yang takut dengan ambisi Kurdi di Suriah yang dapat memicu separatisme.

Kurdi telah memainkan peran penting membantu Amerika dalam melawan ISIS di Suriah. Kurdi juga memiliki peran dominan di pasukan Demokrasi Suriah (SDS), koalisi Arab-Suriah yang di dukung AS.

Pentagon yakin lebih banyak pejuang Arab yang akan ikut serta koalisi tersebut.
"Satu bulan lalu, saya mengatakan sekitar 2.500 orang Arab bergabung di Pasukan Demokrasi Suriah," kata pejabat militer AS, Jenderal Joe Dunford. "Hari ini, saya bisa mengatakan kami memiliki 5.000 (pejuang).“

"Lebih banyak orang akan bersedia bergabung karena mereka melihat tingkat dukungan yang kita sediakan dan yang lebih penting lagi tingkat keberhasilan pasukan ini,” tambahnya.

SDS yang dibantu oleh pasukan khusus AS baru-baru ini mengambil alih Al-Shadadi, kota di sebelah Timur Laut Suriah yang sebelumnya dianggap sebagai sekutu ISIS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER