Israel Diam-diam Pindahkan Warga Yahudi dari Yaman

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 07:02 WIB
Pemerintah Israel diam-diam memindahkan warga Yahudi dari wilayah konflik di Yaman dalam sebuah operasi rahasia yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Pemerintah Israel diam-diam memindahkan warga Yahudi dari wilayah konflik di Yaman dalam sebuah operasi rahasia yang berlangsung selama bertahun-tahun. (Reuters/Baz Ratner)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Israel diam-diam memindahkan warga Yahudi dari Yaman dalam sebuah operasi rahasia yang berlangsung selama bertahun-tahun. Misi ini dinyatakan rampung pada hari Minggu lalu dengan diterbangkannya 19 warga Yahudi dari Yaman yang tengah konflik.

Dikutip Reuters, Senin (21/3), sebanyak 19 warga Yahudi diterbangkan dari Yaman ke Israel pekan lalu, termasuk seorang rabbi sekaligus tukang potong daging kosher dari kota Raydah. Rabbi ini membawa serta sebuah gulungan Taurat berumur 500 tahun.
Mereka merupakan warga Yahudi terakhir yang dipindahkan dari Raydah, sebuah komunitas Yahudi yang hidup harmonis selama bertahun-tahun bersama umat Islam Yaman, sebelum negara itu pecah perang saudara yang dipicu oleh pemberontakan kelompok Syiah Houthi.

"Saya telah memimpikan datang ke Israel sejak beberapa tahun lalu," kata Rabbi Suleiman Yihiye Dahari kepada stasiun televisi Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dahari bertemu kembali dengan empat anak-anaknya yang lebih dulu meninggalkan Yaman beberapa bulan lalu. Mereka kini tinggal di permukiman kota Beersheba.

Yahudi di Yaman mengeluhkan peningkatan kekerasan terhadap mereka sejak Houthi menguasai ibukota Sanaa tahun 2014. Houthi memiliki slogal "Matilah Amerika, matilah Israel, terkutuklah Israel, Jayalah Islam."
Badan Yahudi untuk Israel, Natan Sharansky, mengatakan pemindahan Yahudi dari Yaman pekan lalu merupakan akhir dari misi rahasia mereka yang telah berlangsung selama puluhan tahun di negara itu.

Operasi lainnya dilakukan untuk memindahkan Yahudi dari Ethiopia, dan yang paling rahasia, di negara-negara Arab atau Muslim yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.

Israel dibangun sebagai tempat perlindungan para korban selamat pembantaian Nazi atau Holocaust. Pada tahun 1949, sebanyak 40 ribu Yahudi pindah dari Yaman ke Israel.

Namun tidak semua Yahudi Yaman mau beranjak dari negara itu. Sekitar 50 orang Yahudi memutuskan untuk tinggal karena menganggap kehidupan di Israel atau negara lain akan merusak nilai-nilai tradisi mereka.
Sebanyak 40 di antaranya kini tinggal di kompleks dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Sanaa, di bawah perlindungan pemerintah Yaman.

Nasib mereka semakin tidak menentu setelah pemerintah Yaman menghentikan bantuan bulanan sekitar US$20 enam bulan lalu. Komunitas ini kini juga terancam pindah dari tempat perlindungan mereka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER