Jakarta, CNN Indonesia -- China akan mencari jalan untuk mengganti nama tempat, terutama perumahan, yang menggunakan bahasa asing.
Menteri Urusan Sipil China, Li Liguo, mengatakan bahwa penggantian tersebut dapat menarget nama jalan, jembatan, bangunan, dan kompleks perumahan yang menggunakan "nama asing aneh dan sewenang-wenang."
"Nama-nama tertentu akan menjadi target, termasuk nama yang merusak kedaulatan dan harga diri nasional, nama yang merusak nilai-nilai dasar sosialis dan moral konvensional dan nama yang menyebabkan keluhan warga," ujar Li kepada kantor berita China,
Xinhua.
Seperti dilansir
Reuters, sejak China terbuka dengan dunia luar, modernisasi terus terjadi. Nama-nama asing pun mulai populer digunakan, terutama untuk perumahan, menunjukkan bahwa orang yang tinggal di sana merupakan kaum jetset.
Beijing sebagai ibu kota China saja sudah dipadati dengan apartemen dengan nama-nama asing, seperti Palm Springs, Park Avenue, Beijing Riviera, dan Beijing Yosemite.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT