Jakarta, CNN Indonesia -- Pemberontak Suriah merebut kota dekat perbatasan Turki, yang tadinya merupakan basis utama kelompok ISIS di utara Provinsi Aleppo.
Kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights mengatakan pada Kamis (7/4), fakes pasukan di bawah Free Syrian Army (FSA), dengan persenjataan dari Turki dan negara lain, merebut Kota al-Rai setelah pertempuran sengit dengan militan.
“Itu adalah awal kehancuran Daesh [ISIS], yang mengklaim FSA telah hancur kini terbukti salah. Ini adalah kemenangan bagi FSA,” kata Abu Abdullah dari Nour al Dinki al Zinki, bridage yang berpartisipasi dalam serangan itu.
“Kami akan melanjutkan jalan kami ke al-Raqqa dan semua kota yang direbut Daesh,” ujarnya, merujuk ibu kota de facto ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberontak mengatakan mereka akan bergerak ke al-Bab di selatan al-Rai.
Kemajuan yang dibuat pemberontak moderat ini adalah kabar baik bagi Turki, yang tak ingin melihat kelompok Kurdi menguasai wilayah di sekitar perbatasan Suriah-Turki.
Kantor berita Amaq, yang terkait dengan militan, melaporkan bahwa pasukan yang disebut mendapat dukungan dari AS dan Turki itu berhasil merebut kota setelah ”pemngeboman AS dan artileri Turki” selama beberapa hari.
(stu)