Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa Menlu John Kerry tidak akan meminta maaf soal serangan bom atom AS ke Hiroshima dalam kunjungannya ke kota ini untuk menghadiri pertemuan G7 di Jepang.
Terdapat spekulasi sebelumnya bahwa Kerry akan melontarkan permintaan maaf untuk pertama kalinya atas serangan bom atom AS ketika dia mengunjungi Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima pada Senin (11/4).
Namun seorang pejabat Kemlu AS menyatakan tidak akan ada permintaan maaf resmi dari para diplomat Amerika, termasuk menteri luar negeri.
"Jika Anda bertanya apakah Menlu datang ke Hiroshima untuk meminta maaf, jawabannya adalah tidak," kata pejabat itu yang meminta namanya tidak dipublikasikan, dikutip dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda bertanya apakah Menlu dan saya berpikir bahwa semua warga Amerika dan Jepang sedih atas tragedi yang menimpa begitu banyak warga negara kita, jawabannya adalah ya," ujarnya.
Kerry mengunjungi museum yang memajang berbagai foto korban yang menderita luka parah akibat bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 lalu. Dipajang pula sobekan pakaian korban bom dan sejumlah patung yang menggambarkan korban dengan daging yang mencair.
Kerry menyebut museum itu sebagai "pengingat yang menyayat hati" akan perlunya kerja sama untuk membebaskan dunia dari senjata nuklir.
"Ini adalah pengingat besarnya kewajiban setiap orang dalam kehidupan publik, untuk membantu menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir," kata Kerry, dikutip dari
Reuters.
Usai mengunjungi museum, menteri luar negeri G7 mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun dunia tanpa senjata nuklir. Upaya ini dipersulit oleh sejumlah provokasi Korea Utara belakangan ini, dan situasi keamanan yang memburuk di Suriah dan Ukraina.
Kerry menjadi Menlu AS pertama yang mengunjungi Hiroshima yang sempat luluh lantak akibat serangan bom nuklir AS pada 6 Agustus 1945 yang menewaskan 140 ribu orang, termasuk mereka yang meninggal karena terpapar radiasi nuklir usai serangan.
Tiga hari kemudian serangan bom lain di Nagasaki menyebabkan sekitar 74 ribu warga tewas. Kedua bom nuklir ini diluncurkan AS dalam pertempuran Perang Dunia II.
Kunjungan bersejarah Kerry secara luas dilihat membuka jalan bagi Presiden AS Barack Obama untuk menjadi presiden AS pertama yang mengunjungi Hiroshima, ketika dia bertandang ke Jepang untuk memimpin KTT G7 bulan depan.
Dalam konferensi pers, Kerry menyatakan Presiden Obama ingin mengunjungi Hiroshima, tetapi dia tidak tahu apakah keinginan itu akan tercapai mengingat padatnya jadwal Obama ketika berkunjung ke Jepang.
Kerry bertemu dengan menteri luar negeri G7, yakni Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang pada akhir pekan ini untuk membahas berbagai isu global, termasuk sejumlah permasalahan di kawasan Timur Tengah, krisis pengungsi, konflik di Ukraina dan terorisme global.
(ama/stu)