Bom Meledak di Bus Angkutan Pegawai Pemerintah Afghanistan

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 18:27 WIB
Sebuah bom meledak di bus yang membawa pekerja Kementerian Pendidikan Afghanistan di Ibu Kota Kabul pada Senin (11/4).
Bom meledak di bus yang membawa pekerja Kementerian Pendidikan Afghanistan di Ibu Kota Kabul pada Senin (11/4). (REUTERS/Parwiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bom meledak di bus yang membawa pekerja Kementerian Pendidikan Afghanistan di Ibu Kota Kabul pada Senin (11/4). Dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam insiden ini.

"Kementerian Pendidikan meminta aparat keamanan untuk membawa pelaku ke pengadilan secepatnya," kata Kementerian Pendidikan dalam sebuah pernyataan.

Belum ada klaim tanggung jawab dari pelaku pengeboman.
Konduktor bus, Rahim Gul, mengatakan bahwa ledakan membuatnya terpelanting keluar bus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami menjemput staff Kementerian Pendidikan dan sedang mengemudi di jalan ketika ada ledakan,” kata Gul. “[Bom] itu sangat kuat dan melemparkan saya keluar dari jendela bus. Beberapa menit kemudian saya menemukan diri saya di ladang gandum dan kemudian saya ke lokasi ledakan dan menolong beberapa orang yang terluka dan mereka dibawa ke rumah sakit.”

Pegawai negeri dan pasukan keamanan sering dijadikan target oleh kelompok pemberontak, termasuk Taliban, yang berusaha meruntuhkan pemerintahan Afghanistan.

Taliban meningkatkan pemberontakan sejak sebagian besar pasukan asing menarik diri dari Afghanistan pada akhir 2014 lalu.
Enam orang tewas dalam serangan bom bunuh diri sebuah sepeda motor di daerah Parwan, di barat laut Kabul, pekan lalu. Pada 22 Februari, bom bunuh diri Taliban menewaskan 14 orang dan melukai 11 orang di sebuah klinik di daerah yang sama.

Keamanan Afghanistan ditingkatkan pada Sabtu malam setelah dua roket menghantam zona diplomatik di Kabul beberapa jam setelah para pemimpin Afghanistan mengadakan pertemuan dengan Meteri Luar Negeri AS, John Kerry.

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER