Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia Airlines (MAS) dan AirAsia menawarkan tarif diskon untuk para penumpang yang terlantar lantaran operasi maskapai syariah Malaysia, Rayani Air ditangguhkan pekan ini. Padahal, Rayani Air bahkan belum lima bulan beroperasi.
Dilaporkan
Channel NewsAsia pada Senin (11/4), maskapai ini dikenai sanksi operasi sementara selama tiga bulan oleh Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) pada Minggu (10/4) dengan alasan masalah keamanan dan gaji pegawai yang tidak dibayarkan, menurut laporan berbagai media Malaysia.
DCA menyatakan akan melakukan audit administrasi dan keamanan penuh terhadap operasi Rayani Air. Sebelum menangguhkan operasi Rayani Air, DCA telah mengeluarkan dua surat peringatan kepada Rayani Air terkait ketidakpatuhan dan layanan yang buruk maskapai ini.
Rayani Air sendiri sebelumnya menangguhkan operasinya pada Jumat (8/4) karena pemogokan para pilotnya. Namun, otoritas penerbangan sipil Malaysia meluncurkan reaksinya terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sebuah maskapai penerbangan bermaksud menghentikan operasinya, mereka harus menyediakan setidaknya enam bulan peringatan kepada DCA. Berdasarkan peraturan, hanya DCA yang dapat menangguhkan penerbangan," bunyi pernyataan dari DCA.
Sementara, penumpang yang sudah membeli tiket Rayani Air dapat kembali memesan penerbangan melalui MAS dengan harga diskon yang akan tersedia dari Senin sampai 30 April, 2016. Untuk penerbangan langsung akan tersedia sampai 31 Juli 2016, menurut pernyataan MAS.
"Kami menawarkan penumpang yang terkena tarif khusus agar dapat terbang ke tujuan mereka," kata Kepala Petugas Komersil MAS,Paul Simmons. "Kami berharap tawaran ini akan membantu meringankan penderitaan para penumpang."
Penumpang perlu menunjukkan email pemesanan tiket Rayani Air untuk dapat menggunakan tawaran ini.
Selain MAS yang merupakan maskapai milik negara Malaysia, AirAsia juga menawarkan diskon 50 persen untuk penumpang Rayani Air yang bepergian dari dan menuju Kuala Lumpur, Langkawi, Kota Bharu, Kuching dan Kota Kinabalu, dari periode 10 April hingga 27 April, 2016.
"Kami berempati dengan semua penumpang Rayani Air yang terkena dampak dan kami berharap bahwa diskon 50 persen ini akan membantu meringankan beban mereka yang harus memesan tiket baru, terutama menuju sejumlah destinasi yang terdampak," kata Spencer Lee, kepala Komersial AirAsia Berhad.
(ama)