Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS kembali menghancurkan artefak bersejarah yang merupakan warisan dunia. Kali ini korban penghancuran ISIS adalah sebuah gerbang kuno di kota Nineveh, Irak, yang berusia 2.000 tahun.
Dikutip dari
The Independent, Selasa (12/4), Gerbang Mashqi atau yang juga dikenal dengan nama GerbangTuhan, adalah satu dari banyak gerbang yang melindungi kota kuno Asiria, Nineveh.
Kota Nineveh yang disebut dalam Injil berdiri di abad ke-7 sebelum Masehi dan pernah menjadi salah satu kota terbesar di dunia. Wilayah ini terletak dekat Mosul, wilayah yang dikuasai ISIS.
Departemen Barang Antik di Baghdad tidak menyangkal perusakan terhadap gerbang kuno tersebut. Menurut aktivis di Mosul kepada kantor berita Kurdi, ARA News, ISIS menghancurkan gerbang itu dengan senjata militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber lainnya dalam sebuah laporan yang belum bisa dikonfirmasi mengatakan, ISIS melucuti gerbang itu dan menjual bebatuannya.
Sumber di British Institute for the Study of Iraq mengonfirmasi telah terjadi serangan terhadap gerbang tersebut.
Gerbang Mashqi adalah satu dari banyak artefak bersejarah yang menjadi korban perusakan ISIS di wilayah yang mereka kuasai.
Kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi ini disebut mengantungi antara US$150-200 juta (Rp1,9-2,6 triliun) per tahun dari penjualan barang antik hasil jarahan.
Menurut Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, ada sekitar 100 ribu objek budaya yang dikuasai ISIS. Sebanyak 4.500 di antaranya adalah situs arkeologi yang termasuk dalam Daftar Warisan Dunia.
(den)