Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi Jerman menangkap dua remaja tersangka ledakan kuil Sikh di kota Essen, Jerman. Ledakan yang yang terjadi pada akhir pekan lalu yang disebut "tindakan teror" ini melukai tiga orang.
Ketua Kepolisian Kota Essen, Frank Richter mengkonfirmasi bahwa dua remaja laki-laki berusia 16 tahun yang berasal dari Essen dan Gelsenkirchen itu sudah ditangkap. Identitas kedua remaja ini tidak dipublikasikan.
Menurut laporan kantor berita Jerman,
DPA, salah satu tersangka menyerahkan diri, sementara tersangka kedua ditangkap di rumah orang tuanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Richter menyatakan kedua remaja tersebut mengakui melakukan serangan, tetapi tidak menjelaskan motif mereka. Polisi menyebut keduanya memiliki hubungan dengan kelompok ektremis, dan polisi sedang menyelidiki apakah keduanya teradikalisasi dengan sendirinya atau merupakan bagian dari kelompok besar.
"Kami berasumsi akan ada lebih banyak penangkapan," kata Richter, sembari menyatakan bahwa terdapat 120 petugas yang terlibat dalam penyelidikan, dikutip dari
The Guardian, Kamis (21/4).
Ledakan yang terjadi pada Sabtu (16/4) lalu menyebabkan seorang pria berusia 60 tahun mengalami luka serius. Dua pria lainnya, berusia 47 dan 56 tahun, menderita luka ringan.
Para korban merupakan tamu dalam pesta pernikahan yang diadakan di kuil itu. Pada saat ledakan terjadi, sebagian besar tamu sudah meninggalkan kuil itu.
Menteri dalam negeri negara bagian barat Rhine-Westphalia Utara, Ralf Jäger menyatakan dua remaja tersebut menarik perhatian polisi sebelum serangan.
"Saya merasa terkejut bahwa remaja yang besar di lingkungan kami bersedia untuk membuat bom dan membahayakan kehidupan orang lain," ujarnya.
(ama)