Militan ISIS Diduga Akan Serang Warga Sipil Swedia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2016 18:41 WIB
Swedia dalam waspada tinggi karena ada potensi teror seiring merebaknya kabar bahwa militan ISIS sudah tiba menyerang warga sipil di Stockholm.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas keamanan Swedia dalam waspada tinggi karena adanya ancaman potensi teror seiring merebaknya kabar bahwa militan ISIS sudah tiba di negara mereka untuk melakukan serangan dengan target warga sipil di Stockholm.

"Kini, kami menghimpun informasi dan data intelijen serta berkoordinasi dengan rekan nasional dan internasional kami," ujar juru bicara pers badan intelijen Swedia (Sapo), Simon Byrnet, kepada kantor berita TT seperti dikutip RT, Selasa (26/4).

Bynert juga mengatakan bahwa Sapo juga bekerja sama dengan kepolisian nasional Swedia. "Ini berarti kami berbagi informasi dengan mereka untuk melihat jika mereka dapat mengambil langkah-langkah sesuai koridor kewenangan mereka," kata Bynert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar ini menyebar setelah harian Swedish Expressen melaporkan bahwa badan keamanan negara itu menerima informasi dari mitra di Irak mengenai ancaman teror yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Merujuk pada laporan tersebut, sekitar tujuh hingga delapan teroris sudah tiba di Swedia untuk melakukan serangan di Stockholm.

Menurut penelitian Pusat Internasional untuk Kontra-Terorisme (ICCT), sejauh ini setidaknya 300 warga Swedia sudah hijrah ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Pada awal bulan ini, beberapa laporan dalam media Stockholm menyebut bahwa militan Islamis sudah berhasil menyusup ke dalam Partai Hijau Swedia.

"Efek serupa terhadap orang yang dekat dengan Muslim Brotherhood, sebuah partai Islamis, sekarang tampaknya sudah mendapatkan tempat di Partai Hijau," ucap pengamat dari Universitas Pertahanan Nasional Swedia, Lars Nicander.

Sementara itu, Europol mengatakan bahwa sekitar 3.000 hingga 5.000 militan asing warga negara anggota Uni Eropa yang sudah berlatih di kamp-kamp ISIS kini sudah kembali dan menjadi ancaman nyata di dalam negeri. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER