Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Barack Obama optimistis Amerika Serikat akan bisa menampung 10 ribu pengungsi asal Suriah hingga akhir tahun ini. Rencana Obama ini mendapatkan penentangan dari pemerintah negara bagian yang khawatir para ekstremis menyusup di barisan pengungsi.
Diberitakan Reuters, Obama sebelumnya telah berjanji akan menerima 10 ribu pengungsi di akhir tahun fiskal 2016. Namun Kementerian Luar Negeri AS pada 31 Maret lalu mengatakan di tengah tahun fiskal ini baru 1.285 pengungsi Suriah yang lolos pemeriksaan masuk AS.
Ditanya wartawan, Obama mengaku optimistis target penerimaan pengungsi akan bisa dipenuhi. "Kami akan terus mendesaknya," kata obama, Kamis (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komitmen Obama ini mendapatkan kecaman dari para politisi Partai Republik yang khawatir penyusupan militan Suriah di antara pengungsi.
Lebih dari 30 gubernur negara bagian AS juga mengadang aliran pengungsi ke wilayah negara. Namun pengadilan dan jaksa agung AS mengatakan, pemerintah negara bagian tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan penempatan pengungsi adalah wewenang pusat.
Presiden Obama menegaskan pemerintahannya akan memastikan kepada publik bahwa para pengungsi yang masuk AS telah diperiksa menyeluruh, terutama latar belakang mereka, untuk mencari tahu apakah ada kaitan dengan kelompok teroris.
Menurut Obama, upaya mempercepat proses penerimaan pengungsi ke AS tengah dilakukan. "Tujuan kami saat ini adalah meyakinkan Kongres dan warga Amerika bahwa ini adalah yang benar dan kami yakin bisa memenuhi target sebelum akhir tahun," kata Obama.
Pemerintah AS menerima jauh lebih sedikit pengungsi yang kabur dari perang Suriah dan Irak ketimbang negara-negara mitra di Eropa dan Timur Tengah.
Obama beberapa kali menyanjung Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang membuka pintu selebarnya untuk para pengungsi Suriah.
Usai serangan 13 November lalu di Paris, AS memperketat pemeriksaan penerimaan pengungsi Suriah ke negara mereka.
(den)