Korut Tingkatkan Pengamanan Jelang Kongres Partai Pekerja

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2016 12:27 WIB
Kongres ini diperkirakan akan menjadi ajang Korut untuk memperkenalkan berbagai kebijakan baru, terutama berkaitan dengan program nuklirnya.
Kongres Partai Pekerja Korea diperkirakan akan menjadi ajang Korut untuk memperkenalkan berbagai kebijakan baru, terutama berkaitan dengan program nuklir, dan memperkuat kepemimpinan Kim Jong Un. (Reuters/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Korea Utara memperketat keamanan menjelang kongres Partai Pekerja yang berkuasa demi menghindari terjadinya "kecelakaan" apa pun dalam pertemuan yang diperkirakan akan membahas kemajuan perkembangan nuklir negara yang terisolasi ini.

Ribuan delegasi diperkirakan akan berkumpul di ibu kota Pyongyang pada 6 Mei mendatang untuk menghadiri kongres pertama dalam 36 tahun terakhir. Dalam kongres ini, pemimpin Korut, Kim Jong Un, diperkirakan akan memperkuat kepemimpinannya dan secara resmi menyatakan Korut sebagai negara yang bersenjatakan nuklir.

"Memperkuat keamanan dapat dilihat sebagai ukuran untuk mencegah kecelakaan terjadi selama kongres partai," kata Cheong Joon-hee, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dikutip dari Reuters, Kamis (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cheong memaparkan dalam perhelatan acara besar sebelumnya, Korut kerap kali meningkatkan keamanan dan bahkan menutup perbatasannya dengan China atas alasan yang sama.

Meski mengumumkan akan menghelat kongres Partai Pekerja sejak Oktober lalu, baru pada Rabu (27/4) Korut mengumumkan kongres akan digelar pada 6 Mei mendatang.

Situs yang dijalankan oleh para pembelot dengan sumber di Korea Utara, Daily NK, melaporkan bahwa sejak pertengahan April, tidak ada pergerakan bebas untuk keluar dan masuk ibu kota. Personel keamanan dari sejumlah distrik dipanggil ke Pyongyang untuk membantu memperkuat barisan pasukan keamanan.

Kongres ini diperkirakan akan berlangsung selama empat atau lima hari, dan diperkirakan akan menjadi ajang Korut untuk memperkenalkan berbagai kebijakan baru, terutama berkaitan dengan program nuklirnya.

Korut menguji coba bom nuklir pada awal Januari lalu, dilanjutkan dengan uji coba peluncuran roket mengggunakan rudal pada awal Februari dan peluncuran sejumlah rudal balistik hingga pertengahan April lalu.

Peluncuran rudal balistik jarak menengah teranyar diperkirakan terjadi pada Kamis, namun dituding gagal oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Sejumlah negara tetangga Korut, seperti Korea Selatan dan China, kini mengantisipasi uji coba peluncuran rudal lainnya menjelang digelarnya kongres.

[Gambas:Video CNN] (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER