Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria yang berusia 72 tahun ditemukan masih hidup di dalam reruntuhan bangunan di Ekuador, dua pekan setelah gempa mengguncang negara itu.
Diberitakan AFP, Minggu (1/5), pria bernama Manuel Varquez itu ditemukan oleh tim penyelamat dari Venezuela pada Jumat pekan lalu di sebuah bangunan yang separuhnya ambruk di provinsi Manabi.
Marquez berhasil ditemukan karena membuat suara yang terdengar oleh tim penyelamat. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit karena masalah ginjal dan kehilangan beberapa jari kakinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria tua ini juga mengalami dehidrasi yang sangat parah dan terlihat linglung.
Gempa 7,8 skala richter yang mengguncang Ekuador pada 16 April lalu adalah yang terburuk dalam beberapa dekade, yang menyebabkan bangunan hancur dan merusak jalan dan infrastruktur lainnya di daerah wisata sepanjang pantai.
Sebanyak 660 orang tewas dalam bencana tersebut. Ratusan tim penyelamat dan dokter dari berbagai negara datang ke Ekuador dalam proses evakuasi korban.
Presiden Rafael Correa mengumumkan serangkaian langkah-langkah ekonomi untuk membiayai pembangunan pasca gempa yang diperkirakan memakan biaya US$4 miliar. Di antara langkah Correa adalah memberikan pajak tambahan bagi warga kaya di Ekuador.
(den)