Sejumlah Tentara Iran Tewas di Dekat Aleppo

bgs | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mei 2016 23:00 WIB
Serangan di Khan Touman dilancarkan pemberontak gabungan Islam yang tergabung dalam Jaish al-Fatah, termasuk sel Al-Qaida, Jabah Al-Nusra.
Garda Revolusi Iran mengatakan tentara mereka terbunuh di dekat Aleppo, Sabtu (7/5), yang menjadi salah satu kekalahan terbesar Iran sejak menempatkan serdadunya di Suriah untuk mendukung Bashar al-Assad. (REUTERS/Hosam Katan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Garda Revolusi Iran mengatakan beberapa tentara mereka terbunuh di dekat Aleppo, Sabtu (7/5), yang menjadi salah satu kekalahan terbesar Iran sejak menempatkan serdadunya di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Pemberontak Islam pada Jumat (6/5) berhasil menguasai desa strategis, Khan Touman, sekitar 15 kilometer barat daya Aleppo. Lusinan orang dikabarkan terbunuh dalam pertempuran ini. Kantor Berita Fars yang mengutip pejabat Garda Revolusi mengabarkan bahwa 13 penasihat militer Iran terbunuh dan 21 terluka dalam pertempuran ini.

Serangan di Khan Touman dilancarkan pemberontak gabungan Islam yang tergabung dalam Jaish al-Fatah, termasuk sel Al-Qaida, Jabah Al-Nusra yang menolak adanya bantuan diplomatik untuk menyelsaikan masalah perang sipil yang telah berlangsung lima tahun di Suria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal pekan ini, Amerika Serikat dan Rusia menjembatani sebuah gencatan senjata di Aleppo. Namun, pertempuran tetap berlangsung sengit di selatan kota dalam beberapa hari ini, di wilayah Iran menempatkan pasukan dukungan.

Lembaga Syrian Observatory for Human Rights mengatakan jet-jet temper Suriah dan Rusia terus menggencarkan pemboman di pos-pos yang dikuasai pemberontak. Jaish al-Fattah dan afiliasinya telah mempublikasikan di media sosial, video dan foto jasad serdadu Iran dan militan syiah yang terbunuh di Khan Touman. Beberapa video memperlihatkan gambar dompet, dokumentasi pribadi, dan mata uang Iran.

Ada indikasi bahwa beberapa tentara Iran yang mati merupakan warga negara Aghanistan yang dilatih di Iran dan dikerahkan di samping tentara Iran di Suriah. Dalam pernyataannya, Garda Revolusi meminta warga agar tidak terpengaruh “perang psikologi di media sosial” yang dilancarkan para pemberontak Islam.

Pejabat teras penasihat Pemimpin Tertinggi Iran pada Sabtu terus mengulangi pernyataan mendukung Presiden Suriah dalam sebuah pertemuan dengan Bashar al-Assad di Damaskus.

“Iran akan menggunakan segala cara untuk memerangi teroris yang terbukti melakukan aksi kriminal di Suriah,” kata Ali Akbar Velayati, penasihat utama bidang hubungan internasional Ayatollah Khamenei, seperti dikutip Fars.

Perang sipil di Suriah telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang dan puluhan ribu lainnya masih belum ketahuan rimbanya, beberapa sumber mengatakan jumlah kematian kemungkinan mencapai 400 ribu orang. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER