Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan koalisi udara pimpinan Amerika Serikat menewaskan komandan militer ISIS di Irak pekan lalu. Pentagon dalam pernyataannya, Senin (9/5), mengatakan kematian pria bernama Abu Wahib ini menambah panjang daftar petinggi ISIS yang tewas diterjang bom udara jet tempur koalisi.
Diberitakan Washington Post, juru bicara Pentagon Peter Cook mengatakan Abu Wahib dan tiga anggota ISIS lainnya terbunuh pada 6 Mei ketika berkendara dekat kota Rutbah, provinsi Anbar di barat Irak. "Kepemimpinan ISIS sangat terpukul oleh serangan koalisi dan ini adalah salah satu contohnya," kata Cook.
Abu Wahib adalah anggota lama ISIS. Dia memulai kehidupan sebagai militan di kelompok al-Qaidah di Irak sebelum ditahan pasukan AS pada pertengahan 2000-an. Dia kemudian dipindahkan ke penjara Irak setelah AS menarik diri dari negara itu tahun 2011 dan dibebaskan tidak lama kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian Abu Wahib sebelumnya beberapa kali diumumkan, namun ternyata tidak terbukti, seperti halnya para pemimpin ISIS lainnya. Awal tahun ini, contohnya, Abu Wahib diyakini terbunuh dalam serangan udara dekat kota Hit dalam pertempuran antara ISIS dengan pasukan Irak.
Jika berita kematian kali ini benar, berarti ISIS kehilangan salah satu komandan tempurnya yang terkenal sadis. Abu Wahib dikenal melalui berbagai video pembunuhan yang dibuatnya sendiri. Gaya ahli pemrograman komputer yang diyakini berusia sekitar 30-an ini mirip dengan Abu Musab al-Zarqawi, pemimpin al-Qaidah di Irak yang terbunuh dalam serangan AS tahun 2006.
Seperti Zarqawi, Abu Wahib gemar mengenakan pakaian hitam layaknya ninja dan sering berada di depan kamera, berlagak menembakkan senjata atau memamerkan kemampuan bela diri.
Dalam salah satu videonya, Abu Wahib membunuh tiga supir truk asal Suriah yang dihentikan di jalan tol Irak pada 2013. Dalam video itu, dia mengatakan bahwa para korbannya tersebut adalah warga Syiah Suriah yang harus diperangi.
Setahun kemudian, Abu Wahib disebut berjasa bagi kemajuan militer ISIS di Anbar. Dalam berbagai video, Abu Wahib terlihat mengomandani penyerangan ke bangunan pemerintahan di ibukota provinsi tersebut, Ramadi.
Kesuksesan ISIS di Anbar tidak terlepas dari bantuan para pemuka suku yang menganggap kelompok bersenjata pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu sebagai sekutu dan saudara sedarah. Lahir dengan nama Shaker Wahib al-Fahdawi al-Dulaim, Abu Wahib berasal dari salah satu suku terbesar Irak, yaitu Dulaimi.
Kematian Abu Wahib menambah panjang daftar pemimpin ISIS yang tewas dalam serangan udara AS. Sebelumnya MAret lalu, serbuan pasukan khusus menewaskan Abdul Rahman Mustafa al-Qaduli, komandan kedua ISIS di timur Suriah. Dua pekan sebelumnya, Pentagon juga mengonfirmasi kematian Abu Omar al-Shishani, yang dianggap sebagai menteri pertahanan ISIS.
(den)