Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump kembali meluncurkan komentar kontroversial, kali ini menyudutkan para pengungsi di AS. Trump memperingatkan adanya kemungkingkan serangan serupa 9/11 yang diluncurkan oleh para pengungsi di AS dengan ponsel yang didanai oleh ISIS.
Dalam wawancara dengan program radio Green Line, milik Dewan Patroli Perbatasan Nasional, Trump menjawab pertanyaan soal apakah dia percaya serangan besar-besaran di tanah AS akan terjadi sehingga warga Amerika "menyadari" pentingnya keamanan perbatasan.
"Saya berfikir begitu, saya benar-benar berfikir begitu. Hal-hal buruk akan terjadi, banyak hal-hal buruk akan terjadi. Akan ada serangan yang Anda tidak akan percaya. Akan ada serangan oleh orang-orang yang sekarang yang datang ke negara kita, saya tidak meragukan itu," kata Trump, dikutip dari
The Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara itu, Trump menduga para pengungsi memasuki AS dengan ponsel dari ISIS. Trump menyatakan bahwa kelompok militan ISIS selama ini mendanai tagihan ponsel para pengungsi.
"Maksud saya, lihatlah, mereka memiliki ponsel. Jadi mereka tidak punya uang, mereka tidak memiliki apa-apa, tapi mereka memiliki ponsel. Siapa yang membayar biaya bulanan ponsel mereka? Mereka memiliki ponsel dengan bendera ISIS, lalu kemudian kita berkata, 'Bukankah hal yang indah untuk menampung mereka?'" ujar Trump.
Pernyataan Trump itu merujuk kepada kebijakan imigrasi kandidat capres Demokrat, Hillary Clinton, untuk menerima imigran. Menurut Trump kebijakan itu akan menimbulkan bahaya.
"[Clinton] menginginkan warga Suriah memasuki negeri ini. Kita bahkan tidak tahu betul apakah mereka memang warga Suriah. Sebagian besar tidak memiliki dokumen apapun. Tunggu saja sampai timbul masalah di negeri ini," kata Trump.
Komentar Trump tersebut tidak disertai data maupun informasi intelijen yang dapat mendukung dugaannya soal serangan yang dilakukan pengungsi, yang menurutnya, akan dilakukan dalam waktu dekat.
(ama)