Politisi Italia Samakan Wali Kota London dengan Teroris

Elvina Rosita | CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2016 11:12 WIB
Dalam salah satu lawakannya, politisi dan komedian Italia, Beppe Grillo, bertanya kepada Sadiq Khan, kapan dia akan meledakkan Westminster.
Politisi dan komedian Italia mendapat kritikan akibat komentarnya yang dianggap menyamakan Wali Kota London, Sadiq Khan, dengan teroris. (Reuters/Toby Melville)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang politisi dan komedian Italia, Beppe Grillo, mendapat kritikan akibat komentarnya yang dianggap menyamakan Wali Kota London, Sadiq Khan, dengan teroris. Pasalnya, dalam salah satu lawakannya di panggung stand-up comedy, Grillo bertanya kepada Khan, kapan dia akan meledakkan Westminster.

Dalam acara yang digelar di Padua, Grillo, pemimpin partai terbesar kedua di Italia, Five Star Movement (M5S), awalnya memuji Khan, yang berdarah Pakistan dan keturunan Bangladesh, usai memenangi pemilu yang digelar 5 Mei lalu.

Tetapi, Grillo kemudian mendapat kritikan tajam dari para pejabat partai yang berkuasa, Partai Demokrat (PD), karena berkelakar, "Sekarang saya ingin melihat dia ketika meledakkan diri di Westminster," dikutip dari The Independent, Senin (16/5). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roberto Giachetti, calon wali kota Roma dari Partai Demokrat, menyatakan tidak ada yang lucu dari lawakan komedian berusia 67 tahun itu. Dalam akun Twitternya, Giachetti menulis "Itu tidak membuat saya tertawa."

Grillo, merupakan seorang komedian, aktivis politik dan blogger sebelum membentuk M5S pada 2009. Partai ini mulai dikenal saat salah satu kandidatnya, Virginia Raggi, memimpin suara dalam pemilu wali kota Roma.

Bukan kali ini saja lawakan Grillo dinilai kelewat batas. Sebelumnya, dia pernah membandingkan imigran sebagai tikus. Grillo juga diketahui memiliki kapal mewah dan mobil Ferarri, meski mengkalim dirinya sebagai aktivis lingkungan.

Partai Grillo juga pernah memecat Federico Pizzarotti, wali kota Parma, karena tuduhan penyalahgunaan jabatan.

Meskipun, Grillo tidak menjadi anggota parlemen Italia, tapi partai M5S semakin mendapat dukungan. Dari sebelumnya partai ini tertinggal 20 persen suara dari partai PD pimpinan Perdana Menteri Matteo Renzi, hingga kini hanya terpaut lima persen.

Para politisi Italia berspekulasi bahwa politisi muda, Neapolitan Luigi Di Maio, yang baru berusia 29 tahun, dapat mengambil alih posisi Grillo dalam waktu dekat. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER