Pebisnis AS Galang Dana Rp3,9 M untuk Rekayasa Ulang 9/11

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2016 04:00 WIB
Seorang pebisnis AS berencana menggalang dana setara Rp3,9 miliar untuk merekayasa ulang serangan 9/11 demi membuktikan kebenaran teori konspirasi.
Menurut beberapa pihak, momen runtuhnya World Trade Center pada 2001 itu seperti kehancuran yang direkayasa. (Getty Images/Spencer Platt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pebisnis Amerika Serikat, Paul Salo, berencana menggalang dana hingga US$300 ribu atau setara Rp3,9 miliar untuk merekayasa ulang serangan 9/11 demi membuktikan kebenaran segala teori konspirasi terkait insiden itu.

Setelah peristiwa runtuhnya World Trade Center pada 2001 lalu itu, teori konspirasi memang mulai bermunculan. Menurut beberapa pihak, momen runtuhnya bangunan itu seperti kehancuran yang direkayasa.

Melalui video di kanal YouTube, Salo yang kini sudah menetap di Thailand lantas menjabarkan gagasan dari proyek ini. Intinya, ia ingin membeli sebuah pesawat Boeing 747 dengan kotak hitam yang masih berfungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat itu akan diisi bahan bakar penuh, kemudian menabrakkannya ke satu menara dengan kecepatan sekitar 800 kilometer perjam.

"Kita akan membeli bangunan yang akan dihancurkan di pinggiran kota, di tempat yang aman, dan tidak akan melukai siapapun. Kita tabrakkan pesawat bermuatan penuh dengan kecepatan 500 mil perjam ke bangunan itu menggunakan autopilot untuk mengetahui apa yang terjadi pada bangunan itu," ujar Salo dalam video itu, seperti dikutip The Independent.

Menurutnya, proyek ini akan menunjukkan banyak hal mengenai apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden pada 11 September itu.

"Jelas, jika ada lubang asap di gedung itu dan tidak ada sesuatu yang terjadi, kalian akan tahu itu kejadian bohong. Kita akan melihat fisika bekerja," tuturnya.

Salo menyadari adanya kemungkinan pihak-pihak yang akhirnya kecewa dengan hasil akhirnya. "Namun, kita berhak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," katanya. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER