Perancis Minta Belgia Ekstradisi Empat Tersangka Teror Paris

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mei 2016 02:45 WIB
Otoritas Perancis meminta pihak berwenang Belgia untuk mentransfer empat orang yang kini sedang diselidiki terkait teror Paris pada November lalu.
Ilustrasi. (Diolah dari Thinkstockphotos.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Perancis meminta pihak berwenang Belgia untuk mentransfer empat orang yang kini sedang diselidiki terkait teror Paris pada November lalu.

Menurut keterangan seorang sumber kehakiman yang dirujuk Reuters, keempat orang itu adalah Mohamed Amri, Hamza Attou, Ali Oulkadi, dan Mohamed Bakkali.

Amri, Attou, dan Oulkadi diduga membantu tersangka yang disebut-sebut sebagai otak di balik teror Paris, Salah Abdeslam, untuk kabur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Abdeslam dikabarkan sudah tiba di pengadilan di Paris pada Jumat (20/5) untuk sidang dengar pertama.

Para penyelidik Perancis yakin Abdeslam merupakan satu-satunya militan teror Paris yang masih hidup.

Abdeslam sendiri ditransfer ke Perancis dari Belgia pada 27 April lalu, beberapa pekan setelah ia tertangkap di Brussels.

Di Paris, Abdeslam dittahan di penjara dengan keamanan tinggi, dengan kamera CCTV mengawasi selnya.

Pengacara Abdeslam mengatakan bahwa pria berkewarganegaraan Perancis kelahiran Belgia itu berjanji akan berbicara kepada hakim dalam sidang dengar selanjutnya.

Jika Abdeslam bekerja sama dan menjawab pertanyaan hakim, maka sidang tersebut diperkirakan akan berlangsung seharian. Sidang tidak terbuka untuk umum.

Abdeslam, 26, merupakan orang yang paling dicari di Eropa hingga ia ditangkap pada 18 Maret lalu. Ia disebut-sebut sebagai otak dari serangan di Paris pada November lalu.

Kala itu, sekelompok militan melancarkan serangan di dekat stadion olah raga, kafe-kafe, dan gedung konser di Paris, menewaskan total 130 orang.

Abdeslam juga dikaitkan dengan beberapa anggota militan dalam serangan Brussels pada 22 Maret yang menewaskan 35 orang. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER