Jakarta, CNN Indonesia -- Pengunjuk rasa menerobos pagar pengaman sementara sejumlah orang lainnya mengobarkan api dan melempar bebatuan ke arah tempat Donald Trump berkampanye di New Mexico, Amerika Serikat, pada Selasa (24/5) malam.
Suasana di depan Albuquerque Convention Center kacau balau ketika polisi menggiring para pengunjuk rasa dari dekat arena kampanye menuju jalan sekitar.
Ketika polisi berusaha mendekat, mereka mulai mencemooh, melompati mobil petugas, bahkan melempari kuda aparat dengan botol sambil berteriak, "F*** Donald Trump!"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keadaan begitu ricuh, muncul laporan bahwa mulai terjadi baku tembak dan kepolisian memakai gas air mata untuk memecah kerumunan. Namun, kepolisian Albuquerque langsung menampik kabar tersebut.
"Asap yang terlihat bukan gas air mata, hanya asap. Kami belum menggunakan gas air mata sampai saat ini," kicau Kepolisian Albuquerque melalui akun Twitter resmi mereka, seperti dikutip
CNN.
Sementara itu, kelompok yang sudah berhasil menyelusup ke dalam arena kampanye, mengganggu jalannya acara secara sporadis.
Puluhan orang yang menyerbu panggung tempat Trump berbicara kemudian memasang spanduk bertuliskan, "Kami sudah muak." Spanduk lainnya berisikan olokan yang menuding bahwa Trump seorang fasis.
Di belakang panggung, seorang perempuan melemparkkan uang ke udara. Ia langsung digiring keluar oleh pihak keamanan.
Trump sendiri sudah meninggalkan tempat acara kampanye, di mana ia seharusnya mempromosikan diri sebagai bakal calon presiden AS dari Partai Republik.
(ama)