Norwegia Larang Penggunaan Helikopter H225 untuk Misi SAR

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 15:09 WIB
Pelarangan diumumkan setelah ditemukan fakta bahwa ada kelemahan logam dalam transmisi mesin helikopter Super Puma yang mengalami kecelakaan April lalu.
Ilustrasi helikopter Airbus Super Puma H225. (Dok. airbushelicopters.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penerbangan Sipil Norwegia melarang penggunaan helikopter Airbus Super Puma H225 untuk misi pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR).

Pelarangan ini diumumkan setelah ditemukan fakta bahwa ada kelemahan logam dalam transmisi mesin helikopter Super Puma yang mengalami kecelakaan pada 29 April lalu dan menewaskan 13 orang.

Seperti dilansir Reuters, helikopter itu terbang dari satu kilang yang dioperasikan oleh Statoil menuju Gullfaks B.
Penyelidik menampik adanya faktor kesalahan dan mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi akibat kesalahan teknis. Sementara itu, penyelidik masih terus memikirkan kemungkinan skenario lain dari kecelakaan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah insiden ini, Super Puma langsung dilarang untuk penggunaan komersial di Norwegia dan Inggris. Namun, helikopter itu masih dapat digunakan untuk misi SAR.

Statoil pun mengumumkan bahwa mereka masih akan menyiagakan helikopter H225 di Oseberg Field Station, Statfjord B, dan Sola untuk misi SAR. Kini, Statoil mencari cara lain untuk tetap dapat mengoperasikan layanan gawat darurat sesuai aturan pemerintah.

"Statoil berkewajiban memastikan kesiapan sesuai dengan regulasi yang ada. Statoil kini memobilisasi sumber daya untuk persyaratan kesiapan," demikian bunyi pernyataan resmi Statoil. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER