Bantuan PBB Akhirnya Masuk ke Daerah Terkepung Suriah

Elvina Rosita/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 05:09 WIB
Kota Daraya yang dikuasai oleh pemberontak dan terkepung pemerintah Suriah akhirnya mendapatkan bantuan pertama PBB sejak 2012.
Daraya menerima bantuan dari Palang Merang Internasional. (ICRC via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Daraya yang dikuasai oleh pemberontak dan terkepung pemerintah Suriah akhirnya mendapatkan bantuan pertama PBB sejak 2012.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah mengkoordinasikan genjatan senjata lokal selama 48 jam bersama otoritas Suriah dan Amerika Serikat “untuk mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk penduduk.”

Negosiator oposisi Suriah, Basma Kodmani, mengatakan bantuan untuk Daraya dan Moudamiya, wilayah lain yang terkepung, hanya sebagai langkah pertama sebagai hasil dari dorongan internasional kepada pemerintah Suriah, dan masih diperlukan perubahan substansial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelajaran pertama adalah dorongan dan ultimatum adalah satu-satunya cara kami untuk dapat didengar oleh rezim," kata Kodmani. "Kami tidak akan puas dengan satu konvoi seperti yang terjadi hari ini."

Beberapa truk berhasil masuk di hari tenggat waktu yang diberikan oleh Grup Pendukung Suriah Internasional (ISSG) kepada pemerintah Suriah untuk memberikan akses bantuan lewat darat, karena jika tidak, maka bantuan akan disalurkan lewat udara.

"Jika kami tidak melihat perubahan substansial, kami akan menunggu bantuan lewat udara yang menjadi tanda keseriusan dan komitmen dari masyarakat internasional," kata Kodmani.

Phillip Hammond, menteri luar negeri Inggris, mengatakan pemerintah Suriah “mengizinkan bantuan terbatas” masuk ke kedua daerah yang terkepung tetapi tidak memberikan akses luas kemanusiaan yang diserukan masyarakat internasional.

"Sementara bantuan udara masih kompleks, mahal dan berisiko, itu adalah pilihan terakhir untuk meringankan penderitaan orang-orang yang berada di wilayah terkepung," kata Hammond dalam sebuah pernyataan. "Negara-negara yang terpengaruh oleh rezim Assad seperti Rusia dan Iran harus memastikan bahwa operasi udara ini dapat dilanjutkan dengan cara yang aman.”

Bantuan ke Daraya termasuk bantuan medis, vaksin, susu untuk bayi dan bantuan gizi, tapi tidak ada makanan.

Jakob Kern, direktur Program Pangan Dunia (WFP) di Suriah, mengatakan pemerintah tidak mengizinkan makanan masuk pada bantuan pertama, tapi konvoi lain berencana mengirimkan makanan pada Jumat (3/5) dan dia berharap pertempuran dapat ditangguhkan lagi untuk memungkinkan bantuan masuk.

PBB sebelumnya mengingatkan bahwa anak-anak bisa mati kelaparan karena “kondisi yang mengerikan” di Daraya, Moudamiya dan al-Waer—yang tidak dapat menerima bantuan pada Rabu (3/5).

Kern mengatakan ada beberapa cara untuk membawa makanan ke al Waer, tetapi dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Dia mengatakan, masih terlalu awal untuk mengatakan ada terobosan dalam akses bantuan.

PBB memperkirakan ada 4.000 warga sipil yang masih berada di Daraya, yang berada di dekat pangkalan udara dan telah terkepung dan dibom sejak 2012.

Sekitar 45 ribu orang di Mouadimaya, tapi pegawai pemerintah diperbolehkan untuk keluar masuk dan pengepungan “sebagian berakhir” dengan gencatan senjata lokal, kata Kern.

Staffan de Mistura, mediator PBB dalam perundingan damai Suriah, mengatakan dia ingin melihat kemajuan akses bantuan kemanusiaan, serta berakhirnya pertempuran, sebelum mengumumkan tanggal untuk putaran baru perundingan damai di Jenewa.

Satuan tugas kemanusian ISSG akan bertemu pada Kamis (2/5) untuk membahas kemajuan pengiriman bantuan untuk warga yang berada di daerah terkepung dan daerah yang sulit dijangkau.

Kodmani mengatakan mereka tidak boleh tertipu oleh pemerintah Suriah karena mengizinkan satu konvoy “untuk meredakan tekanan.”

"Jika itu menjadi imbalan, konvoy dalam sehari, ini tidak akan berhasil," katanya.

Setelah perundingan terakhir pada 28 April ditengah meningkatnya kekerasan, memungkinkan masyarakat internasional terus mendesak pemerintahan Assad, katanya.

Oposisi Komite Tinggi Negosiasi mengusulkan gencatan senjata nasional selama bulan Ramadhan, yang akan mengembalikan 'penghentian permusuhan' yang sudah berlaku selama dua bulan sejak akhir Februari lalu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER