Jika Trump Presiden, 10 Juta Orang Tidak Akan Bisa Masuk AS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 10:04 WIB
Donald Trump akan melarang pendatang dari negara-negara yang memiliki catatan terorisme masuk AS, termasuk Indonesia, jika dia terpilih presiden.
Donald Trump akan melarang pendatang dari negara-negara yang memiliki catatan terorisme masuk AS, termasuk Indonesia, jika dia terpilih presiden. (Reuters/Jonathan Ernst )
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mengatakan akan melarang pendatang dari negara-negara yang memiliki catatan terorisme masuk Amerika Serikat jika dia terpilih presiden. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul penembakan di kelab gay San Bernardino oleh seorang simpatisan ISIS.

"Saya akan menangguhkan imigrasi dari wilayah di dunia yang memiliki riwayat terorisme terhadap Amerika Serikat, Eropa dan sekutu-sekutu kami," kata Trump.

CNN pada Kamis (16/4) menjabarkan pernyataan Trump tersebut dalam peta dan data untuk mencari tahu berapa banyak orang yang tidak akan bisa masuk AS jika Trump menjadi presiden. Jawabannya adalah jutaan, termasuk dari Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut negara-negara yang terkait teroris, berdasarkan data tahunan Kementerian Luar Negeri AS, yang warganya terancam tidak bisa masuk Amerika:

Negara yang dianggap "surga teroris": 12 negara, termasuk Indonesia.

Pada 2015, menurut data Kemlu AS, AS mengeluarkan 496.436 visa non-imigran dan 74,283 visa imigran dari 12 negara ini.

Menurut data tahunan Kemlu AS, 12 negara ini merupakan "surga teroris", yaitu tempat "teroris merencanakan, mencari dana, berkomunikasi, merekrut, melatih, dan beroperasi". Indonesia masuk dalam daftar ini. Sebelas negara lainnya adalah: Somalia, Mali, Libya, Mesir, Irak, Libanon, Filipina, Malaysia, Afganistan, Pakistan dan Yaman.

Dokumen CNN.com
Negara "pendukung teroris": 3 negara

Tahun 2015, AS mengeluarkan 45.935 visa non-imigran dan 10.722 visa imigran untuk ketiga negara ini, yaitu Iran, Sudan dan Suriah.

Dokumen CNN.com
Negara tempat jaringan teroris berada: 14 negara

AS mengeluarkan 1.741.169 visa non-imigran and 63.106 visa imigran untuk ke-14 negara ini pada 2015. Walau negara-negara ini bukan "surga teroris" namun jumlahnya terus bertambah karena menjadi tempat berkembangnya simpatisan ISIS dan al-Qaidah. Di antaranya adalah Turki, Rusia, Nigeria dan India.

Dokumen CNN.com
Negara dengan jaringan teroris aktif: 11 negara

AS mengeluarkan 295.695 visa non-imigran and 16.883 visa imigran untuk ke-11 negara ini.

Laporan Kemlu AS tidak memasukkan negara-negara sekutunya seperti Perancis, Belgia, dan Inggris, kendati terbukti memiliki jaringan teror yang aktif dan ratusan terduga militan ada di negara tersebut, namun CNN memasukkannya dalam kategori ini.

Dokumen CNN.com
Total: 40 negara yang warganya terancam tidak bisa masuk Amerika

Berdasarkan data di atas total ada 40 negara yang warganya terancam dilarang masuk AS. Pada 2015, AS menerima 2.571.762 pengajuan visa non-imigran dan 158.877 visa imigran dari negara-negara tersebut.

Dokumen CNN.com
Angka itu belum termasuk pendatang dari Perancis, Belgia dan Inggris yang warganya bebas visa untuk masuk Amerika. Ada lebih dari 7,5 juta wisatawan dari ketiga negara ini masuk Amerika pada 2014, berdasarkan data Kementerian Perdagangan AS.

Perhitungan total CNN, ada hingga 10,2 juta orang yang akan dilarang masuk Amerika jika Trump jadi presiden dan menjalankan rencananya.

Jika demikian, AS akan merugi besar. Menurut data Dewan Pariwisata dan Perjalanan Dunia tahun 2015, pada tahun 2014, kontribusi langsung pariwisata adalah US$458 miliar untuk GDP AS, atau 2,6 persen dari total GDP. Pariwisata juga mencakup 9,3 persen dari total lapangan kerja di Amerika. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER