Jelang Hari Pengungsi, UNHCR Luncurkan Petisi #WithRefugees

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jun 2016 14:09 WIB
Petisi ini bertujuan mengumpulkan dukungan publik seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi yang melarikan diri dari konflik dan penindasan di dunia.
Ilustrasi pengungsi (Reuters/Yannis Behrakis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 60 bintang film, TV dan musisi bergabung bersama para pengungsi, tokoh keagamaan dan badan pengungsi dunia PBB, UNHCR, untuk mendukung petisi yang menyoroti penderitaan ribuan orang yang terpaksa melarikan diri dari tempat tinggalnya.

Petisi #WithRefugees diluncurkan pada Kamis (16/6) dengan tujuan mengumpulkan dukungan publik seiring dengan meningkatnya jumlah keluarga yang terpaksa mengungsi untuk melarikan diri dari konflik dan penindasan di seluruh dunia. Menurut laporan Kantor UNHCR, para pengungsi pun terancam sentimen antipengungsi dan pembatasan suaka di negara tujuan.

"Kita berada dalam periode yang dipenuhi konflik dan gejolak yang mendalam di dunia, yang menyebabkan lebih banyak orang meninggalkan rumah mereka ketimbang periode sebelumnya," ujar Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, dikutip dari situs resmi PBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan memengaruhi dan melibatkan kita semua, dan apa yang dibutuhkan kini adalah pemahaman, kasih sayang dan kemauan politik untuk bersama-sama dan menemukan jawaban nyata bagi nasib para pengungsi. Ini menjadi tantangan saat ini," katanya.

Menurut catatan PBB, sepanjang 2015 tercatat jutaan orang mengungsi menambah jumlah warga yang tersingkir dari rumahnya di dalam negeri maupun pengungsi global.

Menurut laporan UNHCR, peningkatan jumlah pengungsi tak hanya memengaruhi negara berkembang, namun juga negara-negara di Eropa, menyusul eksodus imigran dari Timur Tengah dan Afrika melintasi Luat Mediterania untuk mencari keselamatan dan perlindungan ke Benua Biru sejak 2015.

Dalam upaya itu, ribuan imigran tewas tenggelam karena menggunakan kapal tak layak dan menjadi korban penyelundupan manusia.

"Pada saat yang sama, terdapat curahan empati dan solidaritas yang luar biasa ketika masyarakat bersedia membuka pintu hati dan rumah mereka untuk para pengungsi. Beberapa negara menyambut para pendatang bahkan ketika mereka sudah menampung sejumlah besar pengungsi," ujar Grandi.

Ia juga memaparkan bahwa, "Kampanye dan petisi #WithRefugees bertujuan untuk memperkuat suara terhadap penerimaan pengungsi dan menunjukkan bahwa warga dunia berdiri bersama pengungsi."

Petisi #WithRefugees mendesak pemerintah seluruh negara di dunia untuk memastikan bahwa setiap anak pengungsi mendapatkan akses pendidikan, setiap keluarga pengungsi memiliki tempat yang aman untuk hidup, dan dapat bekerja atau belajar keterampilan baru agar pengungsi dapat memberikan kontribusi positif di dalam masyarakat negara tujuan.

Petisi ini didukung oleh Duta Besar Kehormatan UNHCR Cate Blanchett; penulis terkenal Khaled Hosseini; sederet selebriti seperti Benedict Cumberbatch, Chiwetel Ejiofor, Margot Robbie, Ben Stiller, Dame Helen Mirren, Mika, Maher Zain; pemimpin agama Uskup Agung Desmond Tutu dan Mulia V. Vajiramedhi; serta supermodel yang merupakan mantan pengungsi Alek Wek.

"Kami berada di tengah-tengah krisis perpindahan orang yang sudah menumbangkan jutaan keluarga tak bersalah, dan melihat terlalu banyak orang kehilangan nyawa mereka dalam upaya mencapai keselamatan," kata Blanchett.

"Solusi utamanya adalah dari politik, kita perlu perdamaian dan stabilitas. Sementara menunggu untuk itu, kita sebagai warga dunia yang memiliki suara, harus dapat memainkan peran kita," ujar Blanchett.

Ia juga mendesak semua negara turut serta dalam tanggung jawab bersama untuk pengungsi dan memastikan mereka mendapatkan perlindungan, tempat tinggal dan kesempatan untuk hidup produktif. "Jika banyak dari kita bersama soal hal ini, kita akan didengar," ujarnya.

"Pengungsi merupakan para ibu, ayah, saudara, saudari, dan anak-anak, yang memiliki harapan dan ambisi yang sama seperti kita; hanya perbedaan nasib yang membuat mereka berada dalam krisis pengungsi global yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Hosseini.

Petisi #WithRefugees dapat diisi oleh siapa saja dari seluruh dunia. Para pengisi petisi akan mendapatkan informasi soal cara untuk mendukung kampanye ini dan berbagai kegiatan UNHCR.

Petisi ini akan dikirim ke Markas Besar PBB di New York pada September mendatang menjelang Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB yang membahas soal pergerakan besar para pengungsi dan imigran dunia. (ama/den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER