Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menyatakan ia mendukung Brexit, atau rencana keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa yang akan ditentukan melalui referendum pada pekan ini.
Dalam wawancara dengan Sunday Times, taipan
real-estate yang menjadi kandidat capres tunggal dari Republik ini menilai Inggris lebih baik keluar dari blok 28 negara itu.
"Saya pribadi lebih cenderung [Inggris] meninggalkan [Uni Eropa], untuk berbagai alasan, salah satunya agar birokrasi berkurang," katannya, Minggu (19/6), dikutip dari
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya bukan warga negara Inggris. Ini hanya pendapat saya saja," ucap Trump.
Trump juga menyatakan kepada media Inggris itu bahwa ia akan berusaha menjalin hubungan yang baik di skala internasional jika ia terpilih sebagai presiden pada November mendatang, termasuk dengan Perdana Menteri David Cameron. Meskipun, sebelumnya Cameron pernah menyindir rencana Trump untuk melarang umat Muslim memasuki AS sebagai rencana yang "memecah belah, bodoh dan salah."
Pada Mei lalu, Trump juga menyatakan ahwa Inggris akan lebih baik keluar dari Uni Eropa karena tingginya tingkat imigrasi.
Kampanye referendum Brexit akan dimulai lagi pada awal pekan ini setelah sempat terhenti selama tiga hari menyusul pembunuhan tragis Jo Cox, anggota parlemen Majelis Rendah Inggris yang vokal menyuarakan nasib pengungsi.
Referendum Brexit akan digelar pada Kamis (23/6) mendatang. Warga Inggris akan diminta untuk memilih 'Tetap' atau 'Keluar' dari Uni Eropa.
Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa kampanye 'Tetap', yang menyerukan agar Inggris tetap berada di Uni Eropa, meningkat meski tidak signifikan.
Trump lahir dari seorang ibu berdarah Skotlandia. Ia dijadwalkan akan berada di Inggris hanya sehari setelah referendum Brexit untuk mengunjungi dua lapangan golf miliknya di Skotlandia.
Trump juga mengatakan bahwa, jika terpilih menjadi presiden, ia akan mencoba untuk meningkatkan perdagangan AS dengan China, dan bekerja sama lebih erat dengan Rusia, termasuk dalam kerja sama memerangi kelompok militan ISIS.
(ama)