AS Transfer Tahanan Guantanamo ke Montenegro

Trifitri Muhammaditta/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2016 00:28 WIB
Otoritas Amerika Serikat kembali mentransfter seorang tahanan penjara Guantanamo, kali ini ke Montenegro.
Dengan dibebaskannya Rahabi, saat ini masih terdapat 79 tahanan yang berada di pangkalan udara AS di Teluk Guantanamo, Kuba. (Reuters/Joe Skipper)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Amerika Serikat kembali mentransfter seorang tahanan penjara Guantanamo, kali ini ke Montenegro. 

Menurut Pentagon pada Rabu (22/6), tahanan itu bernama Abdel Malik Ahmed Abdel Wahab al-Rahabi, 37, berasal dari Yaman dan sudah mendekam di penjara teroris itu selama 14 tahun.

Dengan dibebaskannya Rahabi, saat ini masih terdapat 79 tahanan yang berada di pangkalan udara AS di Teluk Guantanamo, Kuba.
Rahabi dibawa ke Guantanamo pada Januari 2002 karena dituduh sebagai pengawal pemimpin al-Qaidah, Osama bin Laden di Afghanistan, berdasarkan dokumen Pentagon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon juga mengatakan bahwa badan peninjauan AS pada Desember 2014 menemukan bahwa Rahabi tidak lagi menjadi ancaman berarti terhadap keamanan nasional AS dan merekomendasikan pemindahannya dari Guantanamo.

"Amerika Serikat berterima kasih kepada pemerintah Montenegro atas aksi kemanusiannya dan kerelaannya untuk mendukung upaya yang sedang dilakukan AS untuk menutup fasilitas tahanan Teluk Guantanamo," kata Pentagon. "AS berkoordinasi bersama pemerintah Montenegro untuk memastikan pemindahan ini berjalan sesuai dengan keamanan yang dibutuhkan dan perlakuan manusiawi."
Februari lalu, Presiden AS Barack Obama mengajukan rencana ke Kongres untuk menutup penjara itu, namun ia mendapatkan perlawanan dari banyak anggota parlemen Partai Republik, juga dari sesama Demokrat.

Kerangka kerja (blueprint) Obama untuk penutupan Penjara Guantanamo menyerukan percepatan pemindahan tahanan dan membawa puluhan yang tersisa ke penjara dengan keamanan maksimum di AS. Hukum AS melarang pemindahan semacam itu ke daratan AS, namun Obama menggunakan kekuasaan eksekutifnya untuk melakukan transfer tersebut.

Tawanan di Guantanmo berasal dari berbagai negara karena AS menyusul serangan ke World Trade Centre di New York dan Pentagon di Washington D.C. pada 11 September 2001.

Guantanamo yang dibuka oleh Presiden ke-43 AS, George W. Bush, alih-alih menjadi simbol tindak penahanan agresif dan penyiksaan yang dilakukan oleh pemerintah AS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER