Menkes Inggris Ingin Calonkan Diri sebagai Perdana Menteri

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jun 2016 06:00 WIB
Menteri Kesehatan Inggris Jeremy Hunt tengah serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai pengganti Perdana Menteri David Cameron.
Menteri Kesehatan Inggris Jeremy Hunt tengah serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai pengganti Perdana Menteri David Cameron. (Reuters/Peter Nicholls)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Inggris Jeremy Hunt tengah serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat pengganti Perdana Menteri David Cameron, yang lengser usai warga Inggris memutuskan untuk hengkang dari Uni Eropa.

Hunt merupakan satu dari sederet pejabat Inggris yang mendukung kampanye 'Tetap,' seperti Cameron. Keinginannya untuk turut bertarung dalam perebutan kursi perdana menteri diungkapkannya dalam acara Good Morning Britain ITV, Selasa (28/6).

Dalam siaran itu, ia mengungkapkan tengah memikirkan apakah dia akan mencalonkan diri sebelum pengumpulan nominasi perdana menteri ditutup oleh Partai Konservatif pada Kamis (30/6) mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya serius mempertimbangkan hal itu. Yang ingin saya lakukan adalah untuk membuat argumen soal Inggris seperti apa yang berada di luar Uni Eropa. Ini akan berarti perubahan besar, dan jika kita bisa melakukannya dengan benar, kita akan berhasil," ujarnya, dikutip dari Reuters

Cameron mengumumkan ia akan mengundurkan diri setelah warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Kandidat kuat pengganti Cameron saat ini adalah Boris Johnson, mantan wali kota Inggris sekaligus pemimpin kampanye 'Keluar'. Namun, di samping Hunt dan Johnson, sejumlah tokoh Konservatif lainnya juga mempertimbangkan untuk mencalokan diri menggantikan Cameron.

Hunt menilai Inggris harus tetap menjadi bagian dari pasar tunggal. Dalam tulisannya di Daily Telegraph, Hunt menyatakan Inggris bisa saja mengadakan referendum kedua soal keanggotaannya di Uni Eropa, jika negara Albion itu bisa menengahi kesepakatan dengan Uni Eropa terkait kendali ketat atas perbatasannya.

"Saya tidak mengatakan kita memiliki kesempatan mengadakan referendum kedua soal apakah kita akan tetap di Uni Eropa. Kita akan meninggalkan Uni Eropa, tapi yang saya inginkan adalah ketika bernegosiasi soal pemisahan [dengan UE], saya pikir kita akan memiliki kesempatan untuk mengajukan berbagai keinginan kita," ujarnya.

Hunt menilai siapa pun perdana menteri yang berhasil menggantikan Cameron harus diberi kesempatan untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa yang berpusat di Brussels sebelum Inggris menyelesaikan proses perpisahannya dengan UE yang akan memakan waktu dua tahun. Jika hal ini dilakukan, perdana menteri baru dapat menentukan kesepakatan imigrasi kepada publik Inggris.

"Jadi sebelum masa perpisahan dimulai, kita perlu menegosiasikan kesepakatan dan menyerahkan kepada warga Inggris untuk menentukan, baik melalui referendum atau manifesto Konservatif pada pemilihan umum yang baru," kata Hunt. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER