Jakarta, CNN Indonesia -- Dua remaja Muslim dimaki dan dipukuli di depan sebuah masjid di New York, Amerika Serikat, pada Minggu (3/7).
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), menyatakan bahwa bocah berusia 16 tahun itu dipukuli di depan Pusat Komunitas Muslim Brooklyn saat jeda ibadah.
Dalam video yang dirilis CAIR, terlihat seorang pria memukul, menendang, dan menginjak pemuda hingga terkulai di jalan. Remaja lain yang sedang mengendarai sepeda juga dikejar dan dipukuli ketika melintasi lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut CAIR, pelaku pemukulan terdengar berteriak, "Kalian umat Muslim menyebabkan semua masalah di dunia. [Kalian] teroris."
Akibat pemukulan ini, korban mengalami gegar otak, luka, memar, serta mata sangat lebam dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, korban kedua mengalami mata lebam.
Juru bicara kepolisian New York pun mengonfirmasi bahwa bocah berusia 16 tahun itu mengalami luka di kepala dan sedang dirawat di rumah sakit. Namun, korban kedua menolak perawatan medis lanjutan.
Reuters memberitakan bahwa aparat keamanan membantah anggapan yang mengatakan bahwa insiden ini merupakan serangan berunsur SARA.
Menurut aparat, para korban melecehkan seorang perempuan berusia 40 tahun yang sedang berada di dalam mobilnya. Kekasih perempuan itu akhirnya menyerang balik kedua remaja itu. Kini, aparat sedang memburu pria tersebut.
Ini bukan serangan pertama terhadap umat Muslim di AS menjelang perayaan Idul Fitri. Pada Minggu (3/7), seorang dokter Muslim ditembak dan diserang oleh tiga pria saat akan sholat subuh di salah satu masjid di Houston.
Motif penyerangan tersebut belum jelas, tapi insiden itu terjadi hanya berselang sehari setelah seorang pria Muslim lainnya dipukuli di depan sebuah masjid di Florida.
(ama)