Jakarta, CNN Indonesia -- Tak seperti dengan Israel dan Rusia, Turki belum melakukan langkah apa pun untuk menormalisasikan hubungan diplomatik dengan Mesir.
Dilansir
Al Arabiya, Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengungkap hal tersebut dalam konferensi pers pada Senin (11/7). Bulan lalu, Turki menormalisasikan hubungan dengan Israel setelah enam tahun. Turki juga menyatakan penyesalan atas penembakan jet tempur Rusia tahun lalu, dan berupaya mengembalikan hubungan kedua negara.
Hubungan antara Turki dan Mesir rusak sejak 2013, setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamad Mursi, yang merupakan sekutu dekat partai Presiden Tayyip Erdogan, AKP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdogan mengatakan pekan lalu bahwa hubungan Turki dengan “rezim penindas” Mesir tidak akan membaik dalam waktu dekat.
“Konteks dengan Mesir berbeda dengan pendekatan yang dilakukan dengan Rusia dan Israel,” kata Erdogan, seperti dikutip oleh kantor berita Dogan.
Ia menekankan bahwa Turki berselisih dengan pemerintah Mesir, bukan dengan rakyatnya, dan mengulang kecamannya terkait perlakuan pemerintah Mesir terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.
“Vonis terhadap Mursi dan rekan-rekannya berdasar pada rekayasa,” kata Erdogan. “Mereka adalah saudara kami dan kami tak bisa menerima keputusan dari rezim penindas ini.”
(stu)