Donor Utama Partai Republik 'Membelot' Dukung Hillary

CNN | CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2016 16:28 WIB
Meg Whitman, presiden dan CEO Hewlett-Packard yang merupakan donatur Partai Republik menyatakan bahwa Donald Trump telah merusak karakter bangsa Amerika.
Meg Whitman, presiden dan CEO Hewlett-Packard yang merupakan donatur Partai Republik menyatakan bahwa Donald Trump telah merusak karakter bangsa Amerika. (Kevork Djansezian/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meg Whitman, donor utama Partai Republik mengatakan bahwa ia mendukung Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan bukannya Donald Trump dalam pemilu AS pada November mendatang.

“Hasutan Donald Trump telah merusak karakter bangsa kita,” kata Whitman dalam sebuah pernyataan. “Amerika membutuhkan kepemimpinan yang stabil dan aspiratif yang bisa diberikan oleh Clinton.”

Whitman, presiden dan CEO Hewlett-Packard yang pernah menjadi kandidat gubernur California, dalam wawancara dengan New York Times juga mengatakan ia akan menggunakan sumber dayanya untuk memberi kontribusi kepada kampanye dan super PAC Clinton.
Dilansir CNN, Whitman mengaku Clinton sendiri yang meminta dukungannya. Ia mengeluarkan komentar ini setelah ramai berita soal Trump yang berseteru dengan sesama pemimpin Partai Republik terkait isu tentara Muslim. Trump mengkritik orang tua Humayin Khan, tentara Muslim yang tewas di Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator Republik John McCain, juru bicara parlemen AS yang juga Republik, Paul Ryan, segera mengecam kritik Trump tersebut.

Pada Selasa, Richard Hanna menjadi anggota Kongres dari Partai Republik pertama yang secara terbuka menyatakan akan memilih Clinton dalam pemilu AS di 8 November mendatang. Sebelumnya, penasihat utama mantan gubernur Florida Jeb Bush serta ajudan Gubernur New Jersey Chris Christie juga membelot dan memberi dukungan ke Clinton.
Whitman dalam pernyataannya juga menyerukan anggota Partai Republik untuk mengikuti jejaknya.

“Saya mendesak semua anggota Republik untuk menolak Donald Trump November nanti,” kata dia.

Whitman telah lama menggalang dana bagi kandidat Republik dan sebelumnya mendukung Chris Christie—yang merupakan salah satu pendukung utama Trump. Whitman menyebut dukungan Christie ini sebagai “pertunjukan menakjubkan dari politik oportunis.”
Whitman dalam wawancara dengan CNBC Jumat lalu juga menyatakan bahwa ia tidak akan memilih Trump.

“Lihat komentarnya soal perempuan, soal Muslim, soal reporter, menjijikkan,” ujarnya.

Setelah Trump resmi menjadi capres Republik, Whitman membandingkan pengusaha real estate itu dengan Hitler dan Mussolini. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER