Jakarta, CNN Indonesia -- Penasihat kampanye Donald Trump menilai bahwa publikasi foto bugil Melania Trump di sebuah media bukan hal yang memalukan.
The New York Post pada Senin menerbitkan serangkaian foto bugil Melania ketika ia masih berprofesi sebagai model, diambil pada 1995 saat ia masih berusia 25 tahun, sebelum bertemu Trump. Foto-foto itu dirilis di majalah Perancis, Max, yang saat ini sudah tutup.
“Itu adalah foto berusia 20 tahun, sebelum Nyonya Trump bertemu Donald Trump,” kata Jason Miller, penasihat senior Trump kepada CNN. “[Foto-foto] itu adalah perayaan tubuh manusia sebagai seni.”
New York Post yang dimiliki oleh taipan media Rupert Murdoch juga melansir foto Melania ketika dipeluk oleh seorang model telanjang lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
Telegraph, Rush Limbaugh, seorang komentator politik dan penyiar radio, mengatakan bahwa publikasi foto-foto Melania justru akan membantu suaminya meraup suara dari pemilih gay dan lesbian.
“Apa Anda sudah melihat
The New York Post lagi dengan foto-foto bugil Melania Trump?” ujar Limbaugh ketika membawakan acara di radio pada Senin (1/8). “Saya pikir ini mungkin akan mendongkrak suara LGBTQ untuk Trump.”
New York Post sendiri merupakan media nasional AS pertama yang mendukung Trump untuk maju sebagai presiden pada April lalu.
Penerbitan foto bugil Melania juga membuat New York Post dikecam publik. Banyak yang berpendapat, foto itu tidak ada hubungannya dengan pemilu dan merendahkan wanita.
(yns)