Patung Bugil Donald Trump Berdiri Tegak di Kota-kota AS
Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 06:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga di beberapa kota Amerika Serikat terkejut, setengah geli, namun juga girang, saat patung-patung Donald Trump dalam keadaan tanpa busana berdiri di taman-taman. Lantas saja, patung bugil kandidat presiden AS dari Partai Republik itu jadi serbuan masyarakat yang ingin berfoto.
Diberitakan Reuters, salah satu patung bugil Trump berdiri Union Square Park, New York City. Warga langsung menyemut di sekelilingnya, berfoto ria sambil tertawa. Tidak lama kemudian, patung itu diangkut oleh aparat dan disingkirkan karena dianggap tidak memiliki izin.
"Ini gila. Saya turun kereta, asyik sendiri, lalu ada benda ini," kata Ina Cope, pensiunan berusia 58 tahun yang terdengar gembira melihat patung Trump di New York.
Tidak hanya di New York, patung realistis dengan ukuran sebenarnya namun dengan penampilan tubuh yang tidak enak dipandang itu juga dipajang di San Fransisco, Los Angeles, Cleveland dan Seattle.
Washington Post menuliskan, pembuatan patung itu didanai oleh organisasi Indecline, bertujuan untuk menampilkan Trump dengan cara yang paling memalukan, yaitu tanpa sehelai benang pun. Indecline berada di balik beberapa proyek anti-Trump, salah satunya mural di perbatasan AS-Meksiko.
Proyek kali ini mereka namai "Emperor Has No Balls", merujuk pada kisah dongeng besutan Hans Christian Andersen berjudul "The Emperor's New Clothes", soal raja yang ditipu sehingga berjalan tanpa baju di depan rakyatnya.
"Suka atau tidak, nama Trump sangat besar di budaya dunia saat ini. Melihat sejarah, dengan cara inilah tokoh-tokoh dikenang dan dipuja - dengan patung," kata juru bicara Indecline yang tidak ingin disebut namanya.
Patung bugil Trump jauh dari kata indah. Tubuhnya gemuk bergelambir, dengan kulit menyerupai sisik, tidak mulus. Paling menarik perhatian adalah kemaluannya yang luar biasa kecil, tanpa adanya testis.
Seniman di balik patung ini adalah pemahat bernama alias "Ginger". Kepada Washington Post, dia mengaku dihubungi Indecline karena pengalamannya membuat patung monster untuk rumah hantu atau film-film horor.
"Saat mereka mendatangi saya, itu karena kemampuan saya membuat monster. Trump juga monster, jadi sudah keahlian saya untuk menciptakan kengerian itu," ujar Ginger.
Ginger mengatakan, dia ingin membuat sosok Trump dan tubuhnya seperti orang yang konstipasi atau sembelit. Butuh empat bulan bagi Ginger untuk membuat patung-patung Trump yang masing-masing seberat 37 kg.
Indecline mengaku tidak masalah jika patung-patung itu pada akhirnya akan disita aparat. Bahkan mereka bertaruh kota mana yang pertama kali akan membuang patung itu.
"Saya tidak berharap benda ini bertahan lebih dari 30 atau 45 menit. Tapi saya akan senang melihat jika ada pria 65 tahun pendukung Trump marah dan mencoba mencabutnya dengan tangan kosong," ujar seorang anggota Indecline.
Patung itu disemen ke tanah, sehingga membuangnya perlu upaya khusus.
"Instalasi ini mewakili mimpi buruk dan sebuah kejatuhan, kami berharap bisa mengenangnya kembali dan menertawakan kegagalan dan halusinasi Donald Trump dalam perjalannya menggapai kepresidenan," ujar Indecline dalam pernyataannya. (den)
Diberitakan Reuters, salah satu patung bugil Trump berdiri Union Square Park, New York City. Warga langsung menyemut di sekelilingnya, berfoto ria sambil tertawa. Tidak lama kemudian, patung itu diangkut oleh aparat dan disingkirkan karena dianggap tidak memiliki izin.
"Ini gila. Saya turun kereta, asyik sendiri, lalu ada benda ini," kata Ina Cope, pensiunan berusia 58 tahun yang terdengar gembira melihat patung Trump di New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Washington Post menuliskan, pembuatan patung itu didanai oleh organisasi Indecline, bertujuan untuk menampilkan Trump dengan cara yang paling memalukan, yaitu tanpa sehelai benang pun. Indecline berada di balik beberapa proyek anti-Trump, salah satunya mural di perbatasan AS-Meksiko.
Proyek kali ini mereka namai "Emperor Has No Balls", merujuk pada kisah dongeng besutan Hans Christian Andersen berjudul "The Emperor's New Clothes", soal raja yang ditipu sehingga berjalan tanpa baju di depan rakyatnya.
"Suka atau tidak, nama Trump sangat besar di budaya dunia saat ini. Melihat sejarah, dengan cara inilah tokoh-tokoh dikenang dan dipuja - dengan patung," kata juru bicara Indecline yang tidak ingin disebut namanya.
Patung bugil Trump jauh dari kata indah. Tubuhnya gemuk bergelambir, dengan kulit menyerupai sisik, tidak mulus. Paling menarik perhatian adalah kemaluannya yang luar biasa kecil, tanpa adanya testis.
Seniman di balik patung ini adalah pemahat bernama alias "Ginger". Kepada Washington Post, dia mengaku dihubungi Indecline karena pengalamannya membuat patung monster untuk rumah hantu atau film-film horor.
"Saat mereka mendatangi saya, itu karena kemampuan saya membuat monster. Trump juga monster, jadi sudah keahlian saya untuk menciptakan kengerian itu," ujar Ginger.
Ginger mengatakan, dia ingin membuat sosok Trump dan tubuhnya seperti orang yang konstipasi atau sembelit. Butuh empat bulan bagi Ginger untuk membuat patung-patung Trump yang masing-masing seberat 37 kg.
Indecline mengaku tidak masalah jika patung-patung itu pada akhirnya akan disita aparat. Bahkan mereka bertaruh kota mana yang pertama kali akan membuang patung itu.
"Saya tidak berharap benda ini bertahan lebih dari 30 atau 45 menit. Tapi saya akan senang melihat jika ada pria 65 tahun pendukung Trump marah dan mencoba mencabutnya dengan tangan kosong," ujar seorang anggota Indecline.
Patung itu disemen ke tanah, sehingga membuangnya perlu upaya khusus.
"Instalasi ini mewakili mimpi buruk dan sebuah kejatuhan, kami berharap bisa mengenangnya kembali dan menertawakan kegagalan dan halusinasi Donald Trump dalam perjalannya menggapai kepresidenan," ujar Indecline dalam pernyataannya. (den)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK