Pemimpin Boko Haram Luka Parah dalam Serangan Udara Nigeria

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 19:30 WIB
Abubakar Shekau dilaporkan terluka parah dalam serangan udara di persembunyian militan Boko Haram di negara bagian Borno.
Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dilaporkan terluka parah dalam serangan udara di persembunyian militan Boko Haram di negara bagian Borno. (Social Media courtesy of SITE Intel Group via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Boko Haram dilaporkan terluka parah dalam serangan udara Nigeria di tempat persembunyian mereka. Beberapa komandan kelompok militan ini dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

Juru bicara militer Nigeria Kolonel Sani Kukasheka pada Selasa (23/8) mengatakan serangan dilancarkan di desa Taye di dalam hutan Sambisa, negara bagian Borno, pada Jumat pekan lalu.

Sani mengatakan, Abubakar Shekau dan para petinggi Boko Haram yang lain tengah berkumpul untuk salat Jumat saat serangan dilancarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa komandan Boko Haram dilaporkan tewas, di antaranya disebut bernama Abubakar Mubi, Malam Nuhu dan Malam Hamman.

"Pemimpin mereka yang bernama Abubakar Shekau diyakini terluka parah di bagian bahunya," ujar Sani.

Sani mengatakan serangan itu dilakukan tiba-tiba dan tidak terduga sehingga Boko Haram tidak sempat menyelamatkan diri.

Belum ada pernyataan dari Boko Haram terkait laporan ini. Tapi ini bukan kali pertama Shekau dikabarkan terluka atau tewas.

Tahun 2013 dia pernah dilaporkan terbunuh. Berita yang sama muncul pada September 2014. Sebulan setelah itu, Shekau merilis video, mengatakan, "Saya di sini, masih hidup. Saya akan mati di hari Allah mencabut nyawa saya."

Militer Nigeria sempat berdalih bahwa itu adalah orang yang mirip dengan Shekau, bernama Isa Damsaka. Namun belakangan Nigeria mencabut pernyataan itu dan mengakui bahwa Shekau belum tewas.

Shekau terakhir kali muncul bulan lalu dalam sebuah video, mengancam akan menyerang kota Abuja. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER