Media Putar Balik Fakta, Duterte: 'Saya Tidak Peduli'

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2016 20:57 WIB
Rodrigo Duterte menumpahkan kekesalannya kepada media yang sering kali salah menerjemahkan pernyataannya sehingga citranya di mata dunia rusak.
Rodrigo Duterte menumpahkan kekesalannya kepada media yang sering kali salah menerjemahkan pernyataannya sehingga citranya di mata dunia rusak. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru dua bulan menjabat sebagai Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sudah menjadi perhatian dunia karena pemberitaan mengenai pernyataannya yang kontroversial.

Namun menurutnya, media internasional kerap memutarbalikkan fakta dengan membuat terjemahan yang tak sesuai, seperti dalam kisruh terakhir ketika Duterte diberitakan menyebut Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, "putangina."

Dalam bahasa Tagalog, kata Duterte, putangina berarti "son of a gun" atau "son of a bitch" yang juga merupakan umpatan biasa dalam bahasa Inggris dengan maksud semacam "keparat."
Namun, banyak media menerjemahkannya menjadi "son of a whore," yang akhirnya banyak dikutip sebagai "anak pelacur."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua orang, baik itu Amerika atau Afrika, tahu bahwa bahasa Inggrisnya akan menjadi 'son of a bitch' atau 'son of a gun.' Bukan 'son of a whore' karena memang bukan seperti itu. Whore adalah kata yang membuatnya jadi buruk," tutur Duterte.

Melanjutkan amarahnya, Duterte kembali berkata, "Orang Amerika bisa putar balik cerita. Mereka menggunakan predikat atau keterangan yang terdengar tidak baik."

Menurut Duterte, media turut ambil andil besar dalam pembentukan citranya di mata dunia internasional. Namun, ia tak mau ambil pusing.
"Mereka dapat memutarbalikkan semuanya. Saya? I don't give a shit [Saya tak peduli] karena saya adalah Presiden Filipina, bukan presiden masyarakat internasional. Saya ingin menyenangkan warga saya, bukan masyarakat internasional," katanya.

Awalnya, Duterte pun mengaku tak ingin membahas masalah ini ketika bertemu dengan Obama. Namun, ia tak mau berlama-lama ada dalam ketegangan.

Saat bertemu Obama di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos pada pekan ini, Duterte akhirnya menyapa sang presiden AS dan menjelaskan semuanya. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER