KTT ASEAN Bikin Duterte Merasa Lebih Tenang

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2016 13:59 WIB
Presiden Duterte mengatakan tak dendam kepada awak media yang dia sebut salah memaknai ucapannya terhadap Presiden AS Barack Obama beberapa hari lalu.
Presiden Fiilipina Rodrigo Duterte saat menyambangi Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (9/9). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, kini merasa lebih tenang setelah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara Asia Tenggara yang ia temui selama Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN.

Pernyataan terbaru Duterte ini berbeda dengan sikap konfrontatif yang ia tunjukkan sebelum menghadiri KTT ASEAN di Laos.

"Saya menjadi lebih tenang sekarang setelah KTT ASEAN," kata Duterte seperti dilansir CNNPhilippines.com. "Saya tak ingin bersengketa lagi dengan negara manapun. Saya hanya ingin berdamai dengan semua pihak. Berbisnis dengan semua orang."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte tiba di Bandara Internasional Davao, Filipina, Sabtu sekitar pukul 01.00 dini hari, waktu setempat. Ia kembali ke negaranya setelah menjalani rangkaian lawatan kenegaraan selama lima hari.

Rangkaian acara lima hari Duterte itu diakhiri dengan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama satu hari penuh, Jumat kemarin (9/9). Di Indonesia, Duterte sempat bertemu dan berpidato di hadapan warga Filipina yang bekerja di Jakarta.

Duterte berkata, pemerintahannya akan bekerja keras untuk memastikan lapangan kerja di dalam negeri sehingga bekerja di luar negeri nantinya hanya akan menjadi pilihan sekunder bagi warga Filipina.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan Presiden RI Joko Widodo saat blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. (REUTERS/Beawiharta)
Beberapa hari lalu, Duterte sempat memicu kegemparan saat mengeluarkan pernyataan keras terhadap Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Saat itu, Duterte menyebut Obama sebagai "anak pelacur."

Namun, Duterte mengatakan bahwa pernyataan tersebut telah salah diterjemahkan oleh media. Ia menduga ada media yang sengaja memelintir pernyataanya.

Tetapi, kata Duterte, ia tak memiliki rasa dendam atau permusuhan kepada awak media.

"Saya tak leluasa untuk marah kepada Anda (wartawan). Adalah sumpah tugas Anda untuk melempar pertanyaan. Wala akong galit sa inyo (Saya tidak menaruh dendam kepada kalian)," kata Duterte.

Menurutnya, media berperan penting sebagai pencatat sejarah negara. "Jangan sungkan untuk menyerang atau mengkritik jika saya melakukan kesalahan. Itu adalah tugas wartawan."

Sementara menyangkut kesalahan awak media dalam memaknai ucapannya, Duterte bisa menoleransinya. "Saya berasumsi wartawan melakukannya tanpa didasari kebencian."
(wis/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER