Jakarta, CNN Indonesia -- Masjid tempat Omar Mateen berdoa sebelum melakukan serangan yang menewaskan 49 orang di kelab malam di Orlando pada Juni lalu kini menjadi sasaran pembakaran.
Kantor kepolisian setempat melaporkan bahwa insiden di masjid Pusat Pengajaran Islam di Fort Pierce, Florida, itu terjadi pada Senin (12/9) dini hari.
Tak ada orang di dalam masjid ketika pembakaran terjadi. Otoritas setempat mulai terjun ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari dua sopir yang melaporkan adanya kobaran api di atap gedung sekitar pukul 00.31.
Kantor Kepolisian Daerah St. Lucy pun melakukan penyelidikan melalui rekaman kamera tersembunyi. Dalam rekaman tersebut, menurut polisi, terlihat seorang pria kulit putih atau keturunan latin tiba di dekat masjid sekitar pukul 23.38 pada Minggu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam video itu, terlihat ia membawa kertas dan satu botol berisi semacam cairan. Ia kemudian berjalan ke arah timur laut gedung dan terlihat kilatan, kemungkinan ketika api dinyalakan. Pria itu kemudian terlihat berlari dari gedung," demikian bunyi pernyataan kepolisian seperti dikutip
CNN.
Kini, kepolisian memburu pria kulit putih atau keturunan latin yang mengenakan kaus berkancing dan celana jin berkantung belakang serta topi.
Pria itu kemungkinan membakar tangannya sendiri ketika mencoba memantik api. Ia kabur mengendarai motor Harley Davidson, kemungkinan dengan tas pelana di belakangnya.
Sementara itu, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 05.00. Putra dari imam masjid tersebut, Hamaad Rahman, mengatakan bahwa insiden ini mengkhawatirkan karena terjadi tepat sehari sebelum perayaan Idul Adha.
Para umat Muslim di daerah tersebut pun terpaksa mencari masjid lain karena tempat mereka biasa berkumpul rusak parah.
(stu)