Israel Bantah Jet Tempurnya Ditembak Jatuh Militer Suriah

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 18:11 WIB
Militer Israel membantah klaim dari pasukan Suriah yang mengaku telah menembak jatuh sebuah jet tempur dan pesawat nirawak Israel di wilayah barat daya Suriah.
Israel merebut Golan, dataran tinggi strategis, dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967, dan mulai menduduki wilayah ini sejak 1981, meski hingga kini belum mendapat pengakuan internasional. (Lior Mizrahi/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Israel membantah klaim dari pasukan Suriah yang mengaku telah menembak jatuh sebuah jet tempur dan pesawat nirawak Israel di wilayah barat daya Suriah. Klaim ini diluncurkan Suriah menyusul gempuran Israel terhadap sejumlah target di Suriah, dalam upaya membalas serangan bom yang jatuh di Daratan Tinggi Golan.

Dilaporkan Reuters, Militer Israel memutuskan menyerang sejumlah sasaran di Suriah pada awal pada Selasa (13/9), hanya beberapa jam setelah serangan bom mortir yang berasal dari pertempuran sejumlah faksi di Suriah mendarat di Daratan Tinggi Golan.

Menyusul serangan Israel, Komando Jenderal Pasukan Bersenjata Suriah merilis pernyataan bahwa sebuah jet tempur pertahanan Suriah berhasil menembak jatuh sebuah pesawat di sebelah barat dara al-Qunietra, wilayah di dekat Golan yang menjadi target penyerangan Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suriah juga mengklaim menembak jatuh sebuah drone di kota SaaSaa. Insiden itu terjadi, menurut militer Suriah, pada Selasa (13/9) pukul 1.30 pagi waktu setempat.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Lt. Col. Peter Lerner membantah bahwa ada sebuah pesawat tempur Israel yang ditembak jatuh. Ia menyatakan "serangan rudal darat-ke-udara diluncurkan dari Suriah setelah operasi militer untuk menargetkan sejumlah posisi artileri di Suriah. Tidak ada pesawat IDF yang ditembak jatuh," dikutip dari CNN

Serangan bom yang mengenai Daratan Golan terjadi hanya beberapa jam setelah penerapan gencatan senjata itu di seluruh penjuru Suriah, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Rusia dalam upaya untuk menghentikan perang saudara yang telah berlangsung selama lima tahun itu.

Israel merebut Golan, dataran tinggi strategis, dari Suriah dalam perang Timur Tengah tahun 1967, dan mulai menduduki wilayah ini sejak 1981, meski hingga kini belum mendapat pengakuan internasional.

Hingga saat ini, belum ada laporan soal korban akibat bom mortir yang jatuh di kawasan yang diduduki Israel itu. Militer Israel menyatakan "jet tempur menargetkan posisi artileri rezim Suriah di pusat Dataran Tinggi Golan itu."

Daerah ini berdekatan dengan lokasi pertempuran antara sejumlah faksi yang bertikai di Suriah. Insiden serupa pernah terjadi sebelumnya, dan reaksi yang diluncurkan Israel juga sama, yakni menggempur sejumlah target di Suriah.

Militer Israel mengklaim bahwa ini merupakan serangan "balas dendam" keempat atas serangan yang mengenai wilayah Israel. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER