Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian New York pada Selasa (13/9) masih memburu seorang pria yang melakukan aksi pembakaran tangan seorang perempuan Muslim di wilayah Midtown. Mereka juga mengatakan terus menyelidiki peristiwa yang diduga dilatarbelakangi oleh kebencian terhadap kaum Muslim ini.
Insiden tersebut terjadi tepat satu hari sebelum berlangsungnya peringatan Peristiwa 11 September yang ke-15.
Perempuan berusia 35 tahun itu sedang berdiri di luar sebuah butik pakaian mewah di Park Avenue pada Sabtu (10/9) malam, ketika tiba-tiba tangannya terasa panas. Sang perempuan lalu melihat seorang pria menyalakan pemantik api ke arah tangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media setempat melaporkan bahwa perempuan tersebut adalah seorang wisatawan dari Skotlandia. Beruntung, korban yang tidak mengalami luka-luka.
Pelaku pembakaran sudah kabur ketika para polisi tiba di lokasi kejadian. Namun, sosoknya tertangkap kamera pengawas. Gambar dirinya langsung disebar luas oleh Kepolisian New York.
Pelaku terlihat sebagai seorang pria muda, berbadan kurus dan mengenakan topi baseball.
Organisasi masyarakat Muslim Amerika Serikat, Council of Islamic American Relations, mengutuk keras insiden tersebut. Mereka merasa, jumlah serangan yang dialami oleh Muslim di Amerika semakin meningkat.
"Kami melihat bahwa jumlah serangan terhadap sosok dan lembaga-lembaga Muslim di Amerika semakin meningkat. Sudah saatnya bagi pejabat pemerintah dan pihak berwajib untuk mencegah serangan ini," kata Council of Islamic American Relations, melalui keterangan resmi, seperti yang dikutip dari
Reuters.