Jakarta, CNN Indonesia -- Lima orang peneliti cuaca asal Rusia tidak bisa beranjak dari pos pengamatan mereka di wilayah Arktika karena dikepung beruang kutub.
Diberitakan
CNN yang mengutip kantor berita
TASS, Kamis (14/9), kelima peneliti itu tengah berada di pos pemantauan cuaca di pulau Troynoy, Rusia.
Vassiliy Shevchenko, kepala Jaringan Pemantau Sevgidromet, mengatakan ada 10 beruang kutub dan anak-anak mereka yang berkumpul di pulau kecil tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi mereka sangat dekat sehingga berbahaya jika para peneliti keluar pos. Beruang betina biasa menghabiskan malam di bawah jendela pos pemeriksaan, mengancam keselamatan para peneliti.
Menurut Vadim Plotnikov, kepala pos pemantau, hewan-hewan itu berkumpul dekat pos setelah dua anjing dibunuh oleh para beruang.
Menteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Rusia, Sergey Donskoy, memerintahkan badan cuaca federal memastikan keamanan para peneliti teresbut.
Sevgidromet rencananya akan mengirim pistol suar untuk mengusir beruang-beruang kutub dan anjing liar. Namun suar itu baru bisa mencapai lokasi tersebut paling tidak sebulan lagi.
(stu)