Topan Meranti Porak-porandakan China

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 10:58 WIB
Topan Meranti menghantam daerah tenggara China, membawa angin kencang dan hujan deras hingga menyebabkan putusnya aliran listrik di beberapa daerah.
Badai Meranti sebelumnya menghantam Taiwan. (AFP Photo/Sam Yeh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Topan Meranti menghantam daerah tenggara China pada Kamis (15/9), membawa angin kencang dan hujan deras hingga menyebabkan putusnya aliran listrik di beberapa daerah.

Badai terbesar pada 2016 ini sebelumnya menyapu Taiwan dan bergerak ke Kota Xiamen pada dini hari. Foto-foto di media pemerintah menunjukkan ruas jalan terendam air, pohon tumbang, mobil hancur, sementara petugas penyelamat mengevakuasi warga dengan perahu.

Kantor berita Xinhua melaporkan terputusnya aliran listrik di sebagian besar wilayah Xiamen. Sementara itu, sejumlah daerah lainnya di Xiamen mengalami gangguan aliran air dan beberapa jendela di gedung tinggi retak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diberitakan Reuters, badai ini pun berdampak pada kegiatan dalam negeri. Puluhan penerbangan dan layanan kereta dihentikan sehingga mengganggu arus transportasi pada masa libur tiga hari dalam rangka Festival Tengah-Musim Gugur.

Puluhan ribu orang pun mulai dievakuasi ketika badai datang, termasuk para nelayan yang diperintahkan merapat ke darat.

Laporan tersebut menyatakan bahwa badai ini merupakan topan terkuat yang menghantam bagian tenggara negara tersebut sejak berdirinya Komunis China pada 1949.

Badai Meranti yang sebelumnya menghantam Taiwan termasuk ke dalam topan Kategori 5, klasifikasi topan tertinggi menurut badan pemantau badai, Tropical Storm Risk.

Pusat Operasi Gawat Darurat Taiwan melaporkan satu orang tewas dan 38 lainnya terluka akibat badai ini.

Namun saat tiba di daratan China, intensitas badai itu menurun menjadi Kategori 2. Kekuatan Badai Meranti diperkirakan akan terus berkurang dalam perjalanan menuju Shanghai meskipun tetap membawa hujan lebat. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER