Polisi AS Tangkap Pembakar Masjid di Florida

CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 23:40 WIB
Pria residivis itu menghadapi ancaman hukuman sedikitnya 30 tahun penjara hingga penjara seumur hidup, jika terbukti bersalah.
Ilustrasi masjid. (Thinkstock/Comstock Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/9) menangkap pria asal Florida yang diduga membakar masjid yang sering dikunjungi Omar Mateen, pelaku penembakan di kelab malam gay di Orlandi beberapa waktu yang lalu.

Pria residivis bernama Joseph Michael Schreiber (32) itu menghadapi ancaman hukuman sedikitnya 30 tahun penjara hingga penjara seumur hidup, jika terbukti melakukan pembakaran bangunan masjid Islamic Center of Fort Pierce, seperti yang dikutip dari Reuters.

Kebakaran di masjid itu terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat pada Senin (12/9). Kasus itu disimpulkan sebagai tindak kebencian terhadap agama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada orang yang berada dalam bangunan itu saat kebakaran terjadi, namun api memaksa pengurus masjid memindahkan lokasi perayaan Idul Adha.

Dalam video rekaman keamanan, terlihat seorang pria masuk ke dalam masjid dengan turun dari sepeda motor sambil membawa sebotol cairan dan kertas, beberapa saat sebelum kebakaran terjadi.

Dalam konferensi pers pada Rabu, juru bicara kepolisian setempat, David Thompson, mengatakan bahwa Schreiber memiliki sepeda motor seperti yang ada dalam video keamanan.

Thompson mengatakan, petunjuk dari warga membawa para penyidik ke tersangka dan rumahnya di dekat Port St. Lucie, tempat penggeledahan menemukan bukti tambahan yang mengikatkannya dengan kejahatan tersebut.

Pemeriksaan akun media sosial Schreiber juga mengungkap banyak unggahan dan komentar anti-Islam.

Schreiber ditangkap tanpa perlawanan pada Rabu (14/9) saat berada di Fort Pierce.

Thompson menjelaskan, bahwa Schreiber, yang ditahan tanpa jaminan, masih menjalani pemeriksaan setelah penangkapan.

Schreiber dijadwalkan muncul di pengadilan pada Kamis (15/9). Belum jelas apakah dia sudah mendapat penasihat hukum.

Fort Pierce Islamic Center dilaporkan sering menerima ancaman kekerasan dan intimidasi sejak dikenal masyarakat sebagai tempat Mateen beribadah.

Juni lalu, sekelompok geng motor berkendara mengelilingi masjid sambil meneriaki jamaahnya, dan pada Juli seorang pria Muslim dipukuli di luar masjid.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER