Perkuat Peran di LCS, Jepang Akan Latihan Patroli Bersama AS

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2016 11:36 WIB
Jepang berencana memperkuat perannya di Laut China Selatan dengan menggelar pelatihan patroli bersama Amerika Serikat dan negara kawasan lainnya.
Inada mengatakan bahwa Jepang memiliki kekhawatiran yang sama atas klaim sepihak China dalam sengketa di Laut China Selatan. (Reuters/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang berencana memperkuat perannya di Laut China Selatan dengan menggelar pelatihan patroli bersama Amerika Serikat serta latihan dengan angkatan laut dari negara-negara kawasan, baik secara bilateral maupun multilateral.

"Jepang akan meningkatkan keterlibatannya di Laut China Selatan dengan, contohnya, latihan bersama Pasukan Pertahanan Maritim dengan Angkatan Laut AS dan latihan bilateral dan multilateral dengan angkatan laut negara kawasan," ujar Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/9).

Namun sebelum Inada berbincang dengan Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, Jepang akan membantu pembangunan kapasitas di negara-negara pesisir dekat Laut China Selatan.
Sebelumnya, Jepang mengumumkan bahwa pada bulan ini, Beijing siap menyediakan kapal patroli baru bagi Vietnam. Mereka juga sepakat memberikan dua kapal patroli besar dan meminjamkan lima pesawat pemantau untuk Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato di mimbar lembaga think tank AS, Pusat Strategi dan Studi Internasional, Inada mengatakan bahwa Jepang memiliki kekhawatiran yang sama atas klaim sepihak China dalam sengketa di Laut China Selatan.

Situasi kian panas setelah China menolak hasil putusan Pengadilan Tetap Arbitrase yang menyatakan bahwa klaim Beijing atas 90 persen wilayah Laut China Selatan tak memiliki dasar hukum. Klaim tersebut juga tumpang tindih dengan wilayah Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Inada mengatakan bahwa jika ada pihak yang ingin mengganti aturan hukum dan mengizinkan terjadinya "pembelokan hukum," konsekuensinya akan menjadi global.

"Dalam konteks ini, saya sangat mendukung operasi kebebasan berlayar yang dilakukan angkatan laut AS yang diupayakan untuk menjunjung aturan maritim internasional," ucap Inada.

Dalam kemelut ini, AS memang mengirimkan kapal perangnya ke Laut China Selatan atas dasar kebebasan berlayar di perairan internasional. Beijing sempat naik pitam karena kapal AS diduga berlayar terlalu dekat ke kepulauan milik mereka di LCS.

Menanggapi pernyataan Inada, AL AS melansir pernyataan berbunyi, "Amerika Serikat menyambut kepentingan Jepang untuk memperluas aktivitas maritim mereka di Laut China Selatan. Kami akan terus mendalami jalan untuk memperkuat upaya kerja sama AS-Jepang untuk berkontribusi dalam keamanan dan stabilitas di kawasan." (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER