Duterte dalam Perang Narkoba: Saya Tak Bisa Membunuh Semuanya

AFP | CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2016 13:30 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa ia memerlukan tambahan waktu dalam perangnya melawan narkoba.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa ia memerlukan tambahan waktu dalam perangnya melawan narkoba. (Reuters/Erik De Castro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta tambahan waktu enam bulan untuk melanjutkan perangnya terhadap narkoba. Menurutnya, terlalu banyak orang yang terlibat dan dia “tidak bisa membunuh semuanya.”

Sekitar 3.000 orang telah tewas sejak Duterte menang pemilu pada Mei lalu, ketika ia berjanji untuk membunuh orang-orang yang terlibat dalam narkoba dalam enam bulan.

“Saya tidak menyadari betapa parah dan betapa seriusnya ancaman narkoba di republik ini hingga saya menjadi presiden.” kata Duterte pada Minggu malam di rumahnya di Kota Davao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasinya melawan narkoba, menurut Duterte, seperti membuat “cacing keluar dari kaleng”. Ia menambahkan ingin “sedikit perpanjangan atau mungkin enam bulan lagi” untuk mencoba menyelesaikan pekerjaannya.

“Meski saya ingin saya tak bisa membunuh mereka semua karena laporan terakhir setebal ini,” kata dia, merujuk pada daftar baru dari polisi soal orang yang terlibat narkoba, termasuk pejabat tinggi Filipina.

Polisi mengatakan bahwa mereka telah membunuh 1.105 terduga narkoba dalam dua bulan dejak Duterte menjabat. Sedang 2.035 lainnya dibunuh oleh orang tak dikenal, terdorong oleh seruan Duterte kepada publik untuk membunuh orang yang mereka anggap terlibat narkoba.

Perang Duterte melawan narkoba dikritik berbagai banyak pihak, termasuk PBB, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Namun pria berusia 71 tahun itu tampak tak peduli. Ia bahkan menyebut Presiden AS Barack Obama “anak pelacur” dan Sekjen PBB Ban Ki-moon “bodoh”, dan terus saja melanjutkan perangnya.

Duterte pernah berjanji 100 ribu orang akan tewas dalam operasinya, dan akan ada begitu banyak manyat di Teluk Manila hingga ikan-ikan akan kegemukan karenanya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER