Duterte kepada Uni Eropa: Persetan!

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 18:41 WIB
Duterte kembali berkomentar keras terhadap pihak asing, kali ini kepada Uni Eropa yang sebelumnya menyerukan penghentian pembunuhan di luar hukum di Filipina.
Duterte mengatakan, anggota Uni Eropa mulai sangat keras terhadap isu-isu hak asasi manusia karena mereka
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Rodrigo Duterte kembali melontarkan komentar keras terhadap pihak asing, kali ini kepada Uni Eropa yang sebelumnya menyerukan penghentian pembunuhan di luar hukum di Filipina.

"Saya membaca kecaman dari Uni Eropa terhadap saya. Saya akan mengatakan kepada mereka, persetan! Kalian melakukan itu untuk menutupi dosa kalian," ujar Duterte saat berpidato di hadapan pejabat Kota Davao, seperti dikutip Inquirer, Rabu (21/9).

Duterte mengatakan, anggota Uni Eropa mulai sangat keras terhadap isu-isu hak asasi manusia karena mereka "merasa bersalah" atas kekejaman yang mereka lakukan di masa lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wali Kota Davao itu pun menganggap anggota Uni Eropa munafik. Menurut Duterte, berbagai ensiklopedia saja sudah dapat menunjukkan apa yang dilakukan oleh negara-negara Eropa. Ia mengambil contoh Perancis dan Inggris yang membantai orang Arab.

"Lalu sekarang Uni Eropa berani mengecam saya. Saya ulangi lagi, f**k you," katanya.

Kembali membela diri, Duterte kemudian menekankan bahwa sekitar 1.000 orang yang tewas di Filipina dalam operasi anti-narkoba kepolisian merupakan pelaku kriminal.

"Siapa mereka? Kriminal? Kalian menyebutnya genosida? Berapa banyak orang yang sudah mereka bunuh?" katanya.

Sejak masa kampanye, Duterte selalu menekankan bahaya narkoba bagi negaranya. Ia mengaku heran tidak ada satu pun orang di arena politik Filipina yang menyorot masalah ini.

Hingga akhirnya ia dilantik menjadi presiden pada 39 Juni lalu, Duterte pun mencanangkan kampanya perang terhadap narkoba.

Sejak saat itu, sekitar 3.000 orang pengedar dan pengguna narkoba tewas di Filipina. Aparat mengatakan bahwa hanya sekitar 1.000 orang yang tewas di tangan polisi, sementara "kematian yang lainnya masih diselidiki."

Beberapa pejabat keamanan menyebutkan bahwa sebagian besar dari bandar narkoba yang tewas kemungkinan kehilangan nyawanya dalam pertikaian terkait persaingan antar-geng. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER