Sekitar 1.200 WNI Diperkirakan dalam Rombongan Haji Filipina

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 10:13 WIB
Badan Imigrasi Filipina memperkirakan ada 1.200 WNI di antara 6.700 jemaah haji Filipina yang akan kembali dari Mekkah hingga 1 Oktober mendatang.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Imigrasi Filipina (BI) memperkirakan ada 1.200 warga negara Indonesia di antara 6.700 jemaah haji asal Filipina yang akan kembali dari Mekkah melalui Manila hingga 1 Oktober mendatang.

Para WNI itu diduga naik haji secara ilegal dengan menggunakan paspor Filipina. BI pun akan memeriksa paspor dari setiap anggota rombongan haji guna mengidentifikasi jika ada yang tak sesuai.

Wakil Komisioner Badan Imigrasi Filipina, Al Argosino, mengatakan bahwa petugas akan menyesuaikan paspor itu dengan rekam imigrasi yang ada. Selama proses pemeriksaan, ia memastikan rombongan haji itu akan ditempatkan di ruang tunggu dan tidak bakal diperlakukan layaknya pelaku kriminal.
"Kami tak memperlakukan mereka sebagai kriminal, tapi sebagai bagian dari sistem kami untuk mengidentifikasi warga Indonesia yang menjadi korban penipuan ini," ujar Argosino seperti dikutip Inquirer, Rabu (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Argosino pun meminta agar anggota rombongan haji yang akan diperiksa di Bandara Ninoy Aquino untuk bersabar.

"Saya minta kesabaran kalian. Sekarang ini, kami tidak bisa menentukan yang mana yang warga negara Indonesia hingga kami menentukan siapa yang memegang paspor biasa," katanya.

Menanggapi pemberitaan ini, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan bahwa jumlah perkiraan tersebut berlebihan.

Menurut Iqbal, angka 1.200 tersebut merupakan perkiraan keseluruhan warga negara asing yang ada dalam rombongan haji Filipina, yaitu kemungkinan dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Yang jelas hingga hari ini, dari 5 penerbangan yang masuk dari Jeddah ke Manila, belum ada WNI yang ditemukan," kata Iqbal yang diutus oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, untuk memimpin tim khusus Kemlu ke Manila.

Sekitar 700 WNI sudah terdeteksi menggunakan paspor Filipina untuk menunaikan ibadah haji. Pada Kamis pekan lalu, tim utusan Kemlu disebut telah melakukan pertemuan marathon dengan satuan tugas yang dibentuk pemerintah Filipina terkait dengan penanganan kembalinya jemaah haji.

Dari pertemuan itu, disepakati alur penanganan jemaah setibanya di Manila. Diharapkan dengan alur yang disepakati, para jamaah haji dapat dideportasi ke Indonesia secepat mungkin.

Sebelumnya, 177 WNI ditahan saat akan berangkat menunaikan ibadah haji melalui Filipina. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 168 orang sudah kembali ke Indonesia, sementara sembilan lainnya masih di Filipina untuk membantu proses investigasi sindikat penipuan haji ini. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER